PUTRAINDONEWS.COM
Jakarta | 23 Januari 2019. Upaya penanganan bencana meliputi pra bencana, mitigasi, dan pasca bencana yang diselenggarakan secara terpadu dan terkoordinasi. Sinergitas antar K/L dapat dimulai dengan Sosialisasi SOP dan latihan bersama. Demikian penegasan Menko PMK, Puan Maharani, di tengah forum Rapat Tingkat Menteri tentang Perkembangan Penyelenggaraan Penanganan Bencana di Indonesia, Selasa siang di ruang rapat utama lantai 7 gedung Kemenko PMK, Jakarta.
Jika SOP sudah dipahami oleh semua stakeholder, menurut Menko PMK, akan tercipta suatu sistem penanganan bencana yang terpadu dan terintegrasi dengan baik.
Berbagai upaya penguatan pun dapat dilakukan mulai dari perbaikan sistem peringatan dini bencana, mitigasi, edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat. Di sisi lain, upaya penguatan itu dapat diiringi dengan kajian mendalam hasil survey nasional mitigasi bencana, demikian juga dengan identifikasi daerah rawan bencana yang akhirnya melahirkan suatu kebijakan tata ruang yang baik.
“Musibah yang terjadi memang tidak kita harapkan terjadi apalagi kalau sampai berulang dan tidak kita duga sebelumnya. Itulah mengapa kita perlu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat”, jelas Menko Puan.
Rapat turut dihadiri oleh Mensos, Men ATR/BPN, Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Kepala BMKG, Kepala BIG, dan K/L terkait lainnya.(**)