PUTRAINDONEWS.COM
LOMBOK – NTB | Rabu 21 November 2018. Berlokasi di Bandara Internasional Lombok, Praya, Lombok Tengah, Kepala BNPB pagi tadi (21/11) menghadiri Apel Pelepasan Pasukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Gempa Nusa Tenggara Barat (NTB) 2018. Acara dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Puan Maharani dan dihadiri oleh Pangkogasgab NTB 2018, Mayjen TNI Madsuni, S.E.; Kapolda NTB, Brigjen Achmat Juri; Sekda Prov NTB, Rosiady Sayuti; Bupati Lombok Tengah, Moh. Suhaili Fadhil Thohir; Anggota DPR RI, serta anggota pasukan Kogasgabpad NTB 2018 dengan para unsur terkait.
Tim Kogasgabpad selama ini telah bertugas untuk mengakomodasi seluruh bantuan bagi korban bencana setelah terjadinya beberapa gempa besar di NTB pada 2018. Baik yang berasal dari pihak TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
Menko PMK, dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten/Kota terdampak bencana Lombok yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik dalam mengatasi segala permasalahan selama penanganan masa darurat dan pemulihan pasca bencana NTB. Secara khusus Menko PMK memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit TNI dan POLRI yang tergabung dalam Kogasgabpad Nusa Tenggara Barat di bawah pimpinan Mayjen TNI Madsuni.
Menurutnya pengabdian para prajurit TNI dan Polri menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat selama masa tanggap darurat bencana di NTB termasuk pada masa-masa sulit. “Selama bertugas di sini, para prajurit Kogasgabpad telah bekerja sungguh-sungguh dengan ikhlas untuk memberikan pertolongan, pelayanan dan pengabdian bagi masyarakat terdampak bencana di NTB, sehingga perlahan namun pasti, NTB dapat bangkit menata kehidupan yang lebih baik”, ujar Menko Puan.
“Akhirnya saya ucapkan selamat jalan bagi seluruh prajurit Kogasgabpad, selamat menjalankan kembali tugas pengabdian di kesatuannya masing-masing. Sampaikan salam hormat saya kepada keluarga yang selama ini senantiasa setia mendoakan keselamatan dan kelancaran tugas para prajurit demi menjalankan tugas kemanusiaan di daerah ini”, tutup Menko PMK.
Usai memberikan sambutan Menko PMK menyerahan piagam penghargaan dan plakat kepada Pangkogasgab NTB 2018, dan Kapolda NTB.
Selanjutnya rombongan dari Kemenko PMK, Kepala BNPB, KemenPUPERA, dan jajaran pemda mengunjungi lokasi pembuatan panel RISHA terbesar di Praya, Lombok Tengah. Rombongan meninjau cara pembuatan panel RISHA, melihat kondisi dan memperoleh langsung informasi di lokasi produksi yang saat ini masih terkendala dalam kecepatan ketersediaan panel untuk pembuatan RISHA bagi rumah warga terdampak gempabumi di NTB.
Menurut Menko PMK, apabila dalam pelaksanaan di lapangannya ada kendala dan hambatan maka para stakeholders sama-sama mencari jalan keluar. Diharap Pokmas dapat juga diberi peran dalam beberapa proses produksi panel RISHA untuk membantu percepatan pendirian rumah dan bangunan.
“Kita sudah berusaha mempercepat proses dengan memangkas 17 syarat menjadi 1 syarat saja. Karenanya Pokmas-Pokmas harus segera dibentuk. Pokmas inilah yang nantinya bertanggung jawab dalam memberikan pendampingan dan memberikan masukan, sehingga bapak/ibu yang mempunyai hak untuk membangun rumah dapat segera membangun rumahnya,†jelas Menko PMK.
Menko PMK juga mengingatkan pentingnya membangun rumah tahan gempa, sehingga di masa mendatang, setiap peristiwa alam tidak menghasilkan korban dan kerusakan yang besar. “Mari kita bangun rumah tahan gempa sesuai ketentuan teknis Kementerian PUPERA, baik rumah jenis RISHA, RIKO, ataupun RIKA,” imbaunya.
Akhir kunjungan, rombongan mengunjungi sekolah sementara SMPN 4 Praya, Lombok Tengah. Di sini Menko PMK berdialog dan memberi semangat kepada murid dan jajaran pengajar. Di tempat yang sama, Menko PMK menyerahkan bantuan berupa alat kelengkapan sekolah dan Al-Qur’an yang diserahkan simbolis kepada salah satu murid dan kepala sekolah.
Menko PMK memastikan bahwa pemerintah dengan dukungan masyarakat sedang giat-giatnya memulihkan seluruh aspek kehidupan masyarakat NTB, secara bertahap menuju keadaan normal dengan tekad bersama untuk membangun lebih baik dan lebih aman, menghindari risiko buruk bencana di masa depan pungkas Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. (**)