Polhukam, Mataram – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menyampaikan peran sentral pemuda sebagai perekat kebhinnekaan dan pelopor kebangkitan menuju kemajuan peradaban bangsa.
Hal ini tidak terlepas dari peran para pemuda yang tergabung dalam berbagai kesatuan aksi mahasiswa dan pemuda. Para pemuda dengan berani menuntut perubahan politik dan ekonomi agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu organisasi yang dibentuk dan berperan melahirkan reformasi pada tahun 1998 adalah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
“Saya yakin bahwa para pemuda, khususnya anggota KAMMI, memiliki keluasan wawasan, keberanian, dan daya adaptif yang mampu merekatkan kebhinnekaan bangsa Indonesia. Keberagaman bangsa tidak menjadi faktor pemecah-belah, melainkan menjadi sumber energi yang dinamis untuk mencapai kemajuan,” ujar Menko Polhukam Hadi saat membuka Muktamar XIII, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Mataram, Selasa (21/5/2204)
Kehadiran Menko Polhukam Hadi mewakili Presiden RI Joko Widodo. Menko hadir didampingi oleh, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri M. Gaffar.
Indonesia adalah bangsa yang beragam. Keberagaman adalah realitas manusia sekaligus realitas sejarah yang tidak dapat diingkari dan diberangus. Sejarah menunjukkan bahwa suatu bangsa akan mengalami perang atau konflik kekerasan tidak berkesudahan bahkan berujung pada kehancuran ketika memaksakan penyeragaman dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Diperlukan keterbukaan pikiran dan wawasan, serta keberanian mengambil risiko. Kebangkitan membutuhkan energi besar serta ketahanan dalam jangka panjang. Keterbukaan pemikiran dan cara pandang, daya adaptasi, serta energi dan ketahanan inilah yang dimiliki oleh para pemuda” tegas Hadi
Identitas kebangsaan Indonesia tidak pada satu suku, ras, bahasa, ataupun agama tertentu. Identitas kebangsaan Indonesia adalah pada ide, gagasan, dan cita-cita untuk hidup merdeka dan menghapuskan penjajahan di atas dunia.
Masyarakat Indonesia juga memiliki adat istiadat dan budaya yang juga berbeda-beda. Artinya, baik secara geografis maupun demografis, bangsa Indonesia sangat kaya dengan berbagai keberagaman. Keberagaman itulah yang kemudian membentuk kebangsaan Indonesia sebagai negara yang plural.
Mantan Panglima mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh peran dan kiprah KAMMI dalam merawat kebhinnekaan serta telah menjadi pelopor dan penjaga kebangkitan di era reformasi.
“Diharapkan Muktamar ini melahirkan pemimpin-pemimpin organisasi yang mumpuni serta rekomendasi dan agenda program demi kemajuan bangsa Indonesia” ucap Menko Polhukam. Red/Nov