PUTRAINDONEWS.COM
Jakarta | Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong percepatan pembangunan Infrastruktur telekomunikasi. Dalam hal ini 4000 Base Transceiver Station (BTS) akan dibangun, khususnya untuk wilayah ‘blankspot’ di selurh pelosok Indonesia.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyinggung soal beberapa kebijakan yang menjadi program utama kementerian yang ia pimpin. “Khusus untuk wilayah yang masih  blankspot, infrastruktur akan kita teruskan, kita akan bangun 4000 BTS,” ungkap Menteri Johnny di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Senin (28/10/2019).
Menteri Johnny lantas mengutarakan bahwa pihaknya akan mencarikan jalan dan programnya untuk mempercepat proses pembangunan. Tujuannya, agar keterjangkauan, coverage teknologi informasi sampai ke rakyat, khususnya di wilayah 3T.
“Itu yang akan menjadi perhatian kita. Saya juga sampaikan tadi di wilayah udara kita memang masih butuh penambahan satelite,” katanya.
Menteri Kominfo mengatakan saat ini pemerintah akan membangun satelit yang dikenal atau yang diistilahkan dengan ‘SATRIA’. Satelit multfungsi itu akan meningkatkan pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia.
Kendati demikian, Johnny turut mengajak seluruh pihak terlibat untuk mendalami lebih lanjut hal-hal yang terkait dengan teknis, hal-hal terkait dengan commerce dan model-model finansial atau financing structure.  “Yang nanti akan di dalami ini terkait dengan pembiayaan negara, yang terkait kementerian-kementerian terlibat,” ucapnya.
Menteri Kominfo lantas menegaskan satu hal yang akan menjadi fokusnya. Dirinya menaruh perhatian terhadap platform-platform digital, infrastruktur informatika yang dimiliki harus bisa menjangkau banyak rakyat, termasuk rakyat kecil.
Selanjutnya Menteri Johnny mengungkapkan dukungannya terhadap program-program yang mendorong terciptanya 1000 startup yang menjangkau rakyat langsung. Ia juga berharap, hal ini sekaligus dapat  meningkatkan kapitalisasi startup-startup yang ada. Kementerian Kominfo dalam hal ini tidak hanya sebagai regulator, melainkan siap sebagai fasilitator bahkan akselelator.
“Kalau startup tadi belum masuk ke unicorn, kalau sudah unicorn naiklah statusnya menjadi decacorn,” pungkasnya.(**)