PUTRAINDONEWS.COM
CIREBON | Santri adalah bagian pondasi kemerdekaan negeri ini. Itulah kalimat yang disampaikan Menpora Imam Nahrawi di acara Halaqoh Kebudayaan Pesantren dan Budaya Nusantara di Gedung Olahraga Mbah Muqoyim Buntet Pesantren Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/4) sore.
Pada acara yang juga dihadiri Budayawan Sudjiwo Tedjo tersebut, Menpora yang didampingi Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dan Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya menceritakan peran santri dalan mengisi kemerdekaan negeri ini sangatlah besar. Banyak alim ulama kita yang berjuang untuk merebut kemerdakaan bangsa ini.
Ponpes Buntet didirikan oleh Mbah Muqoyyim yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Keraton Cirebon. Ayah Muqoyyim yang bernama Abdul Hadi merupakan putra dari Pangeran Cirebon dan Anjasmoro, yakni putri dari Lebe Mangku Warbita Mangkunegara.
Ayah Muqoyyim tinggal di keraton dan mendapatkan pendidikan ketatanegaraan dan pelajaran agama Islam. Karena pengetahuan agamanya yang menonjol, ia kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kiai Abdul Hadi. Dari kedua orangtua dan guru di keraton lah, Muqoyyim muda mendapatkan pendidikan, baik agama Islam, ketatanegaraan hingga ilmu kedigdayaan.
“Oleh karenanya, saya selama menjadi Menpora akan terus memperjuangkan peran santri di pondok pesantren. Ketika ada yang bertanya kenapa selalu santri, saya langsung jelaskan kepada pejabat Kemenpora karena saya lahir dari seorang santri, saya sangat paham dengan kondiai santriawan dan santriwati ketika berada di pondok pesantren,” kata Menpora.
“Alhamdulilah selama saya jadi Menpora ada beberapa program yang saya tujukan untuk menggali potensi para santri. Salah satunya adalah Liga Santri Nusantara yang sudah berjalan dengan baik. Dan alhamdulilah yang lebih membanggakan dari Liga Santri bisa melahirkan seorang pemain untuk Timnas Indonesia yakni M Rafli,” kata Menpora.
“Jadi sekali lagi kepada para santriawan dan santriwati kalian harus berbangga bisa menimba ilmu di pondok pesantren. Saya juga senang melihat gedung olahraga di pondok pesantren ini yang begitu bagus. Semoga dengan adanya Gor ini bisa memotivasi para santri untuk berprestasi dibidang olahraga,” tambahnya.
Pada acara tersebut Menpora juga membagikan bola kepada para santriawan dan santriwati yang bisa menjawab beberapa pertanyaan.