Putraindonews.com, Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak ingin meniru Jepang dalam hal membangun masa depan desa.
Menurutnya, Negeri Sakura itu kini menghadapi persoalan serius dalam hal membangun desa sebagai tempat bagi masa depan yang menjanjikan.
“Kita tidak mau seperti yang terjadi di Jepang hari ini dimana hanya sekitar tujuh persen warga Jepang tinggal di desa. Jadi banyak rumah-rumah mewah di desa Jepang itu tidak laku dan pertanian menjadi masalah sekarang,” kata Yandri dalam forum bertajuk ‘1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth’ di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis (16/10).
Lanjutnya, tekad Presiden Prabowo Subianto membangun Indonesia dari desa tercermin dari banyaknya program prioritas nasional yang berfokus untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Ini sesuai dengan Asta Cita keenam Presiden Prabowo.
Ia berpandangan, beberapa program prioritas pemerintah yang berfokus di desa. Diantaranya Koperasi Desa Merah Putih, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Hilirisasi Produk Desa, Desa Wisata, Desa Bebas Sampah, hingga Pemuda Pemudi Pelopor Desa.
“Intinya, Pak Prabowo menempatkan desa menjadi subjek pembangunan itu sudah sangat tepat, dan saya yakin program yang luar biasa diantaranya Kopdes Merah Putih itu bisa mewujudkan Indonesia Emas,” ulasnya.
Membangun dari desa diyakini Yandri akan memuluskan mimpi pemerintah mewujudkan Indonesia Emas. Karena itu, ia mengajak para sarjana unutk kembali dan membangun kesejahteraan dari desa. Red/HS