Minim Transparansi Proyek Drainase di Kota Blitar, Warga Pertanyakan Kepatuhan Aturan

.com, – Pelaksanaan proyek rehabilitasi saluran air di Jalan Madura, Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar, menuai perhatian publik. Proyek yang disebut bernilai di bawah Rp200 juta itu dikritik warga lantaran dinilai minim transparansi, terutama karena tidak terlihat adanya papan informasi proyek sejak awal pekerjaan.

Pantauan di lapangan pada Rabu (5/11/2025), papan nama proyek yang biasanya memuat data anggaran, sumber dana, pelaksana hingga jangka waktu pekerjaan, tidak ditemukan di lokasi. Kondisi tersebut membuat warga bertanya-tanya terkait mekanisme pelaksanaan proyek pemerintah tersebut.

“Sejak awal pengerjaan sampai hampir selesai, kami tidak pernah melihat papan nama proyeknya. Tidak ada informasi soal anggaran dan asal dananya. Jadi masyarakat tidak tahu,” ujar Agit, warga setempat, Rabu (5/11/2025).

BACA JUGA :   Tak Berijin, Nekat Karnaval Puluhan Truck Sound Horeg' di Desa Kedawung Diamankan Polisi

Hal senada disampaikan Eko (59), warga lainnya. Ia menegaskan bahwa setiap pekerjaan yang menggunakan anggaran negara wajib memasang papan informasi proyek demi keterbukaan kepada publik.

“Itu aturan. Setiap proyek pakai uang negara harus ada papan namanya. Ada nama kegiatan, instansi, nilai anggaran, sumber dana, dan lama pekerjaan,” jelasnya.

Sejumlah regulasi mengatur kewajiban tersebut, di antaranya Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta Permen PUPR No. 30 Tahun 2020 dan Permen PU No. 29/2006. Aturan tersebut menegaskan pentingnya transparansi dan akses informasi publik dalam setiap kegiatan pembangunan.

Selain soal keterbukaan informasi, warga juga mengeluhkan dampak lalu lintas selama pekerjaan berlangsung. Penutupan sebagian akses jalan sempat mengganggu mobilitas masyarakat, terlebih di jam sibuk.

BACA JUGA :   Pertamina Tampilkan Inovasi Energi Hijau dalam IIMS 2024

“Sempat ditutup beberapa hari, jadi kami harus muter pas berangkat kerja. Sekarang sudah dibuka tapi macet sekali, apalagi dekat lampu merah,” keluh Hendri, warga Jalan Madura.

Keluhan serupa datang dari pelaku usaha di sekitar lokasi. Mereka merasa terdampak karena akses menuju toko dan usaha kecil menjadi terganggu.

“Ini jalur utama warga. Banyak warung dan toko juga,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi terkait tidak ditemukannya papan informasi proyek di lokasi. Red/Rif

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!