Murid SD Inpres Banta-Bantaeng 1 Makassar Jadikan Puisi Sebagai Medium Pembelajaran

Putraindonews.com, Makassar – Puisi bukan sebatas karya sastra tapi bisa pula dijadikan medium pembelajaran. Ini yang dilakukan penulis dan pegiat Sekolah Ramah Anak, Rusdin Tompo, bersama murid-murid SD Inpres Banta-Bantaeng 1, pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Kegiatan bersama murid-murid kelas 4-6 ini merupakan bagian dari Program Penguatan Hak Partisipasi Anak. Namun karena terkait dengan peringatan Hari Puisi Indonesia (HPI) maka anak-anak diminta membuat puisi bebas.

Sebelum membuat puisi, Rusdin bertanya kepada anak-anak, apakah ada yang tahu, tanggal 26 Juli diperingati sebagai hari apa? Karena jawaban anak-anak beda-beda dan kurang tepat, dia lalu meminta anak-anak yang membawa smartphone untuk mencari di Google.

BACA JUGA :   Mengungkap Fakta di Balik Aksi 212

Setelah itu, ada yang membacakan bahwa tanggal 26 Juli diperingati sebagai Hari Puisi Indonesia. Peringatan HPI didasarkan pada tanggal lahir penyair pelopor Angkatan 45, Chairil Anwar.

Anak-anak kembali ditanya, siapa yang pernah membaca puisi karya Chairil Anwar? Mereka terlihat ragu. Kemudian Rusdin menyebut beberapa judul puisi, seperti “Aku”, “Doa”, dan “Kerawang Bekasi”. Ada yang terdengar berseru, “O iya!”

Mereka lalu diminta membuat puisi secara berkelompok, dengan teman-teman yang duduk sederet. Rusdin, yang sudah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi, menyampaikan bahwa kali ini puisi yang dibuat berbeda. Bukan sendiri-sendiri tapi karya bersama.

BACA JUGA :   Hari Minggu Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di Dua Lokasi DKI

Anak-anak bertanya, butuh kejelasan. Dia kemudian mencontohkan. Bisa saja baris pertama dari puisi ini dibuat oleh seorang teman. Baris kedua dibuat oleh teman yang lain. Begitupun kata-katanya, bisa ditambahkan atau dikoreksi oleh teman, tapi didiskusikan.

Setelah kegiatan menulis puisi bersama selesai, beberapa anak membacakan puisinya. Ada yang menulis puisi bertema nasionaliame tentang cintanya kepada Tanah Air, Indonesia. Ada yang mempersembahkan puisinya kepada orangtuanya.

Kegiatan yang didahului permainan untuk menghadirkan semangat dan keriangan kepada anak-anak ini, dalam pertemuan kali ini lebih mengedepankan kebersamaan dan kerja sama. Juga saling menghargai antar teman sebagai sebuah kelompok. Red/Umar

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!