Putraindonews.com – Jakarta | Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan terkait nilai tukar petani Provinsi Bengkulu pada April 2023.
Dalam keterangannya disebutkan bahwa nilai tukar petani di Bengkulu melemah sebesar 1,46 persen dan salah satu faktornya adalah penurunan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
“NTP Bengkulu pada April 2023 di angka indeks 144,21, sementara di bulan sebelumnya (Maret) masih di angka 144,32,” kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal di Bengkulu, Selasa (2/5).
Petani perkebunan Bengkulu, mayoritas adalah pekebun sawit, sementara harga sawit saat ini lagi turun, dampaknya pendapatan petani jadi berkurang, karena biasanya mereka mengurangi produksi.
Kendati terjadi pelemahan, tetapi dengan angka indeks di atas 100, pertanda tingkat kesejahteraan petani Bengkulu masih cukup baik, dimana pendapatan masih jauh lebih tinggi dari pengeluaran sehari-hari petani.
Penurunan NTP pada April 2023 disebabkan oleh penurunan pada indeks harga hasil produksi pertanian lebih besar dari pada penurunan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal.
Penurunan yang terjadi pada NTP April 2023 dipengaruhi oleh penurunan NTP yang terjadi pada dua subsektor yaitu subsektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat. Red/HS