PUTRAINDONEWS.COM
PALEMBANG – SUMSEL |Â Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumatera Selatan, M. Adrian Agustiansyah, SH., M.Hum. menghadiri acara Penandatanganan Pakta Integritas Seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polda Sumatera Selatan TA. 2021 di Grand Atyasa Convention Center, Senin 25 Januari 2021.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangkaian seleksi Penerimaan Anggota Polri secara Terpadu (SIPSS, Akpol, Bintara dan Tamtama) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan TA 2021 dimana Ombudsman RI Sumsel terlibat sebagai pengawas eksternal untuk memastikan penyelenggaraan seluruh tahapan tes bebas dari unsur Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Acara diawali dengan pembacaan sumpah yang diucapkan oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen. Prof. Eko Indra Heri, MM dan diikuti oleh seluruh panitia dan peserta seleksi SIPSS yang hadir.
Selanjutnya dilakukan penandatanganan pakta Integritas oleh perwakilan panitia, peserta tes, dan orangtua/wali di hadapan Kapolda dan pengawas. Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kapolda Sumatera Selatan selaku Ketua Panitia Daerah Penerimaan seleksi Polri TA 2021.
Dalam sambutannya, Kapolda menekankan bahwa hendaknya pembacaan sumpah yang dilakukan hari ini tidak dainggap semata-mata hanya seremoni, tetapi harus diyakini dan diinternalisasikan pada hati masing-masing untuk percaya pada diri sendiri, bukan kepada pihak-pihak yang menjanjikan dapat meluluskan.
“Jangan percaya pada pihak-pihak yang mengaku dapat membantu, karena panitiapun tidak dapat membantu apalagi yang bukan panitia. Kalau ada orang yang menawarkan dapat membantu kelulusan, bisa dipastikan orang itu cuma najur. Kalau kalian lulus dia klaim dia yang bantu, kalau kalian tidak lulus uang cuma dikembalikan separuhâ€, tegasnya.
Eko Indra menambahkan, hendaknya bagi semua peserta tes mematuhi protokol kesehatan selama mengikuti tahapan seleksi. hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa sampai tahapan tes berakhir, peseta tes yang dinyatakan lulus adalah perwira yang sehat.
Pada sambutannya pula, Eko Indra menyampaikan bahwa Polri berkomitmen untuk selalu profesional, terbuka dan akuntabel. Ia memastikan seluruh tahapan tes dilakukan secara terbuka dan bebas dari KKN.
“Semua tahapan yang dilaksanakan nantinya tolong diawasi sama-sama, kalau ada yang melakukan pelanggaran tolong dilaporkan kepada panitia atau pengawas. Polisi yang baik diawali dengan rekrutmen yang baik pula.
Sebagai anggota Polri dalam berrtugas haruslah meninggalkan legacy yang baik agar menjadi amal jariyyah. Kalau masyarakat terbebani dengan kehadiran kita, artinya itu menjadi dosa jariyyah bagi kita selama bertugasâ€, tukasnya.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumsel M. Adrian menyampaikan apresiasi kepada Panitia Daerah Penerimaan Polri Sumatera Selatan TA 2021 yang telah menyatakan komitmennya untuk menyelenggarakan setiap tahapan tes penerimaan Polri ini dengan terbuka dan akuntabel.
“Ya kita apresiasi kepada Kapolda beserta seluruh panitia daerah penerimaan Polri yang menyatakan komitmennnya untuk menyelenggarakan setiap tahapan tes penerimaan Polri ini dengan terbuka dan akuntabel.
Diharapkan nanti peserta yang lulus seleksi adalah anggota polri yang berkualitas dan dapat memperbaiki citra Polriâ€, ucap Adrian.
“Selaku pengawas eksternal, Ombudsman secara nasional memang setiap tahun rutin melakukan pengawasan penyelenggaraan seleksi Polri atas kepentingan menjamin penyelenggaraan pelayanan publik khususnya para proses rekrutmen anggota Polri berjalan dengan baik sesuai prosedur yang adaâ€, tutup Adrian.
Keseluruhkan acara ini dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan covid-19 yang ketat.
Seluruh peserta yang hadir menggunakan masker dan menjaga jarak, sehingga sebagian peserta lain harus menunggu di luar ruangan dan tidak dapat mengikuti seremoni pengucapan sumpah. Red/Ben