Putraindonews.com – Jakarta | Pakar ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat mengatakan penerapan industri hijau PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) akan semakin meningkatkan daya saing PHE di masa depan.
Saat ini, lanjutnya, di Jakarta Minggu, permintaan untuk produk industri hijau di dunia sangat besar, sehingga di masa depan, perusahaan dengan proses produksi ramah lingkungan yang akan bertahan.
“Jika PHE atau Pertamina benar-benar telah melakukan praktik dekarbonisasi dengan baik sekarang, di masa datang akan mendapat ruang yang lebih baik di pasar energi,” kata Aceng dialnsir Antara, Minggu (27/8).
Menurut dia, penerapan proses produksi rendah karbon merupakan investasi jangka panjang, bukan semata-mata untuk satu atau dua tahun mendatang.
Bahkan, tambahnya, selain meningkatkan daya saing, penerapan industri hijau juga membuat kredibilitas perusahaan semakin meningkat.
“Perusahaan atau industri yang menerapkan proses produksi rendah karbon saat ini dinilai memiliki reputasi lebih baik,” katanya.
PHE memang terus berkomitmen untuk menekan emisi karbon antara lain melalui implementasi enam pilar dekarbonisasi perusahaan yaitu energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), serta offsetting melalui natural based solution.
Melalui penerapan enam pilar dekarbonisasi tersebut, akhir bulan lalu PHE mencatatkan pengurangan emisi mencapai 480 Kilo Ton C02eq atau setara 110 persen dari target di bulan Juli lalu. Pengurangan emisi dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi, baik dari regional maupun Anak Perusahaan terafiliasi. Red/HS