Putraindonews.com – Kota Bogor | Pekar kesehatan hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) University Profesor Agustin Indrawati mengungkapkan bahwa beberapa bakteri pada ikan mulai saling menularkan satu sama lain dan resisten atau kebal terhadap antibiotik pada manusia yang telah marak secara global.
Profesor Agustin Indrawati di Kota Bogor, Senin, menerangkan bahwa antimicrobial reasiatance (AMR) dapat ditimbulkan pada manusia dengan perolehan langsung melalui pangan asal hewan yang mengandung AMR.
AMR merupakan kondisi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, fungsi dan parasit menjadi resisten atau kebal terhadap antimikroba (antibiotik, antivirus, antifungal, antiparasit) yang sebelumnya efektif untuk menekan atau membunuh mikroorganisme tersebut.
“Dari hasil penelitian yang dilakukan bersama mahasiswa bimbingan S1, S2 dan program doktor banyak ditemukan bakteri resisten yang berasal dari hewan,” ujarnya.
Agustin menyebut, bakteri resisten e.coli, salmonella sp, klebsiella, pseudomonas sp, enterococcus sp, staphylococcus aureus, vibrio sp dan aeromonas sp berasal dari hewan termasuk ikan, lingkungan, kolam dan aliran limbah yang dapat ditularkan satu dengan yang lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam penelitiannya juga telah banyak ditemukan bakteri yang sudah mengalami multi drug resisten (MDR) harus diwaspadai penyebarannya.
Transmisi bakteri resistan dalam lingkungan merupakan reservoir penting seperti tanah, air, industri, limbah pertanian, dan berbagai ekologi yang tercemar. Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan melalui konsep “one health” yaitu melalui tindakan kolaboratif antar-disiplin dan multi-domain pada skala lokal, nasional, dan internasional. Red/Iwan