PUTRAINDONEWS.COM
LEBAK | RABU (14/03/2018) Untuk memastikan empat anak terduga penderita gizi buruk tertangani dengan baik, Menteri Sosial Idrus Marham mengantarkan mereka ke rumah sakit. Mensos membujuk dan memberikan pengertian kepada keluarga Ustadz Ade agar anak-anak mereka bisa mendapatkan perawatan lebih baik.
“Hari ini juga kita membawa anggota keluarga Ustadz Ade ke rumah sakit. Untuk biaya semuanya akan ditanggung pemerintah. Langkah ini untuk memastikan mereka mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara. Tidak hanya kesehatannya yang kita perhatikan, tetapi juga kelanjutan pendidikan anak-anak ini,” kata Mensos di kedianan Ustadz Ade, di Kampung Cibuah Talang, Desa Cibuah, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa sore (14/03/2018).
Mensos menekankan, selama sekitar dua tahun, keluarga Ade sudah mendapat berbagai bantuan pemerintah, misalnya Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk mengobati gangguan kesehatan, juga sudah pernah ditangani pukesmas. Pendampingan juga sudah dilakukan selama dua tahun itu.
“Tapi karena belum kunjung sembuh, maka perlu dilakukan tindakan lebih jauh dengan pengobatan ke rumah sakit,” kata Mensos. Niat baik ini mendapatkan jalan setelah ada kesadaran dan keikhlasan keluarga.
Kebetulan pula, ada program pengobatan gratis dari Pemprov Banten sejalan dengan visi misi Gubernur Banten. “Jadi ya sudah tidak ada masalah. Tinggal kita lihat hasilnya nanti.
Didampingi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi, Mensos dan rombongan mengantarkan empat anak Ustadz Ade ke Rumah Sakit Umum Daerah Banten. Mensos menyaksikan langsung penempatan anak-anak ini di bangsal perawatan.
Untuk kebutuhan sehari-hari keluarga selama perawatan, Mensos menyatakan tidak perlu ada kekhawatiran. Sebab semua bantuan sosial dari pemerintah sudah diberikan. “Baik itu beras sejahtera, PKH, kursi roda, bantuan kesehatan, dan juga mungkin ada batuan dana sesuai dengan kebutuhan. ,” kata Mensos.
Mensos meminta masyarakat melihat upaya pemerintah ini sebagai bentuk pelayanan dan pemenuhan hak-hak warga negara untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Di lain pihak, Mensos juga kembali mengingatkan semua aparatur pemerintah terkait, agar rajin-rajin menyisir kondisi masyarakat.
“Sisir dan teliti ulang dari level bawah, dari RT/RW, kampung, dari desa-desa, apakah masih ada masyarakat yang kurang mampu, pastikan rakyat terlayani. Laporkan segera, Kemensos akan memprosesnya dengan cepat,” kata Mensos.
Mensos mengharapkan kejadian bsemacam ini tidak lagi terjadi di masa depan. Bahkan untuk mengantisipasi, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah kota dan kabupaten untuk mengkoordinasikan data warga kurang semacam ini.
“Arahannya jelas agar rajin turun ke bawah, sisir data warga, inventarisasi kebutuhan mereka,” kata Mensos.
Mensos menyatakan, keberadaannya di rumah ustadz Ade, untuk memenuhi arahan Presiden Jokowi agar Mensos memastikan setiap anak bangsa yang menghadapi masalah tertangani dengan baik.
Untuk sampai ke rumah keluarga Ade, Mensos dan rombongan menyusuri jalanan desa di tengah areal persawahan. Mensos hadir didampingi Dirjen Linjamsos Harry Hikmat dan Dirjen Penanganan Fakir Miskin Andi ZA Dulung.
Petang hari, Mensos menyempatkan diri mengunjungi rumah duka almarhum Sarnaya. Warga Desa Juengjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang ini wafat saat antri menunggu giliran mendapatkan sertifikat tanah miliknya. Acara penyerahan sertifikat dihadiri Presiden Jokowi di alun-alun Kota Serang. (**)
ÂÂ