Pelajari Teknologi Pembangkit Listrik Nuklir, PLN Kunjungi PLTN Terbesar di Rusia

PUTRAINDONEWS.COM

VORONEZH | Sabtu 8 September, PLN melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terbesar di Rusia, yaitu NPP Novovoronezh Unit 6 berkapasitas 1200 MW di Voronezh, Rusia (7/9).

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusra PLN Djoko R Abumanan mengatakan bahwa PLN ingin mempelajari secara langsung bagaimana teknologi yang diterapkan pada pembangkit listrik tenaga nuklir khususnya NPP Novovoronezh.

“Kami tertarik bagaimana kemajuan riset dan teknologi yang dimiliki Rosatom khususnya di Unit 6 yang menggunakan teknologi Nuklir teranyar. Kami rasa tepat jika melakukan benchmarking ke NPP Novovoronezh sebagai PLTN terbesar di Rusia.” Kata Djoko.

Dalam rangka kunjungan kerja ke Rusia ini, PLN membawa rektor dan perwakilan dari 7 (tujuh) Perguruan Tinggi ternama Indonesia, hal ini agar bisa terciptanya sinergi pemahaman bersama mengenai pemanfaatan energi Nuklir.

“Kami bersama dengan para akademisi, mengunjungi PLTN Novovoronezh ini agar memiliki pemahaman lebih mendalam tentang pemanfaatan teknologi Nuklir serta plus minus nya penerapan PLTN. Selain itu kita juga benchmarking terhadap sistem pelatihan sdm mereka.” Kata Djoko.

Rombongan PLN dan delegasi diterima oleh Deputy Chief Engineer Rosatom Sergei Vitkovskiy bersama dengan kolega nya. Kunjungan ke NPP Novovoronezh ini meliputi tinjauan ke Training Center of Unit 6 Rosatom, Machine Room, Nuclear Power Plant Control Panel / Observation Deck.

NPP Novovoronezh Unit 6 menggunakan teknologi Nuklir terbaru dengan tipe reaktor VVER 1200. PLTN ini merupakan PLTN dengan teknologi generation 3+ pertama di dunia, dengan masa hidup selama 60 tahun. PLTN ini memproduksi daya listrik sebesar 1195,4 MW dan daya panas 3200 MW yang biasanya digunakan untuk pemanas gedung-gedung dan perumahan di Rusia saat musim dingin.

Sistem keamanan dan pengamanan dari teknologi VVER 1200 terdiri dari containment internal dan external. Barrier system terdiri dari fuel pellet, fuel pin cladding, primary circuit boundary, protective containment dan biological shield. Dengan berbagai sistem protective tersebut, NPP Novovoronezh memiliki zero accident. Sementara di sistem pelatihannya, Rosatom menjadi salah satu perusahaan Best Practice to be Replicated menurut OSART Mission.

Kunjungan kerja PLN bersama para akademisi ke Rusia ini telah berlangsung selama 5 hari, selain NPP Novovoronezh, rombongan juga melakukan kunjungan ke Instansi Perguruan Tinggi seperti MPEI, Gubkin State Univ dan MEPhI. Bahkan untuk Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor berhasil teken MoU dengan RSAU-MTT melalui kunjungan ini.

Diharapkan melalui kunjungan kerja ini, PLN dapat membentuk sebuah link and match persepsi antara industri dengan akademik tentang pemanfaatan teknologi nuklir.          ( Sumber ; Humas PLN )

BACA JUGA :   Cegah Penyebaran COVID-19 saat Ramadan dan Lebaran, Sandiaga Pastikan Penerapan Prokes

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!