PEMBUKAAN STQ KE 7 KABUPATEN POHUWATO RESMI DIBUKA

(Mapikor_gorontalo Kabupaten Pohuwato), Ketua DPRD, Nasir Giasi dan sejumlah aleg lainya menghadiri kegiatan pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-7 tingkat Kabupaten Pohuwato tahun 2017, yang bertempat di taman Masjid Agung Baiturahim Pohuwato, Selasa (23/2) kemarin.

 

Kegiatan STQ tahun 2017 mengambil tema, “Dengan Semangat STQ Kita Wujudkan Generasi Unggul Dan Qurani”. Dengan kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan daerah ini menjadi Kabupaten bebas buta aksara Al-qur’an. Melalui STQ ini nantinya dapat melahirkan qori’-qori’ah, mufassir-mufassiroh pilihan yang mampu mengharumkan nama daerah Kabupaten Pohuwato di masa yang akan datang.

 

Ketua DPRD, Nasir Giasi saat dimintakan tanggapan terkait kegiatan ini mengatakan, Seleksi Tilawati Quran adalah salah satu kegiatan Kultur bangsa kita sebagai Syiar agama yang efektif yang dapat menciptakan situasi yang lebih baik untuk bangsa, dimana persaingan dan pengaruh global yang sangat mengancam ahlak bangsa, namun semua itu bisa di atasi degan kegiatan keagamaan seperti tilawatil Quran yang menjadi benteng anak bangsa.

BACA JUGA :   Pemerintah Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Sejumlah Tenaga Kesehatan

 

“Saya selaku Ketua DPRD  menitipkan himbauan agar seluruh masyarakat tetap menjaga kebersamaan, kedamaian khususnya masyarakat Pohuwato,”ungkapnya.

 

Dia juga menambahkan, bahwa kegiatan ini sebagai wahana membentuk akhlak anak mengenal ajaran islam yang lebih mendalam, dan tanggung jawab kita secara bersama sama mendorong dan mendukung anak anak kita sebagai generasi penerus bangsa. Dan kita sebagai orang tua harus memberikan arahan nilai-nilai moral agar mereka lebih mencintai Al Quran,

 

Dalam kegiatan STQ ini sebagai jembatan anak anak kita untuk menjadi Qori, dan Qoriah yang berprestasi serta mendukung perwujudan menuju Pohuwato Madani. Pemilik DM 3 mengharapkan peserta mampu meningkatkan motivasi dan semangat mempelajari Al-qur’an sekaligus mencintai Al-qur’an yang akan menjadi generasi yang berakhlakul karimah dalam mewujudkan Kabupaten Pohuwato menjadi wilayah bebas buta aksara Al’qur’an menuju daerah yang baldatun thoyyibatun warabbun ghofur.

 

Nasir berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik guna mempertahankan budaya Islam dan memperdalam nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat maupun kepada anak-anak kita yang masih sekolah, agar terhindar dari pengaruh budaya luar dan ajaran  sesat yang menyimpang dari ajaran agama islam.

BACA JUGA :   Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Garuda Indonesia Raih Persetujuan Mayoritas Kreditur

 

“Dengan demikian diharapkan para peserta Qori dan Qori’ah yang berasal dari berbagai kecamatan STQ ini bisa sukses untuk membawa nama baik pribadi maupun nama Kecamatan untuk dapat besaing  sampai ketingkat nasional,”pinta Nasir.

 

Tentunya untuk meraih kesuksesan menjadi pemenang  tersebut  para peserta harus bekerja keras dan berlatih  mempelajari  Al-Qur’an , karena tidak semudah apa yang kita impikan seperti membalik telapak tangan. Dan STQ ini merupakan ajang dalam mencari bibit-bibit unggul Qori dan Qori’ah terbaik  serta untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan dari setiap isi yang terkandung  di dalam Alqur’an.

 

“Seleksi Tilawatil Qur’an pada tahun ini diharapkan bukan hanya sekedar seremonial saja tapi pemahaman dan pengamalan  harus juga di terapkan di rumah dan dalam kehidupan kita sehari-hari,”pungkasnya. (Jma)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!