Putraindonews.com, Jakarta – Proyek tanggul laut raksasa tau giant sea wall dengan jumlah investasi Rp1.750 triliun ditawarkan ke China, Jepang hingga negara di kawasan Eropa.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa prestisius tersebut merupakan bagian dari program strategis nasional untuk mengatasi dampak perubahan iklim, terutama di wilayah pesisir Pantura Jawa.
“Jadi giant sea wall itu menjadi program besar Pak Presiden, program unggulan, program andalan yang diharapkan bisa menyelamatkan masyarakat di pesisir terhadap perubahan cuaca, climate change,” ucap Airlangga,
“Dan tentu akan dibuat nanti dalam studinya fase-fase dari giant sea wall. Nah fase-fase itu tentunya salah satu nanti akan ditawarkan ke beberapa negara termasuk China,” tambahnya.
Tidak hanya China, Airlangga juga menyebut Pemerintah telah membuka peluang kerja sama dengan negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang dan beberapa negara di kawasan Eropa.
Proyek giant sea wall bertujuan untuk melindungi wilayah pesisir utara Jawa dari ancaman banjir rob, penurunan muka tanah, dan dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan laut. Red/HS