Pemkab Ponorogo Dorong Warga Aktifkan Data Kependudukan Digital Pengganti KTP-E

Putraindonews.com,Ponorogo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo di Jawa Timur mendorong warganya untuk mengaktifkan data kependudukan digital atau identitas digital menggantikan KTP elektronik mengingat stok blanko KTP elektronik saat ini kian menipis.

“Stoknya sangat terbatas, tidak mencukupi untuk melayani permintaan (permohonan) masyarakat. Jadi sebaiknya (warga) mengurus identitas digital,” kata Sekretaris Dispendukcapil Kabupaten Ponorogo, Heroe Purwanto, saat ditemui di Ponorogo, Senin (13/1).

Menurut dia, keterbatasan stok blangko KTP elektronik ini sudah terjadi sejak November 2024. “Masalah ini tidak hanya terjadi di Ponorogo, tetapi juga di kabupaten/kota lainnya,” ujarnya,

BACA JUGA :   BPH Migas Sebut Dukungan Masyarakat Terkait BBM Subsidi Tepat Sasaran Sangat Berarti

Sebelum November, setiap pengiriman blangko KTP elektronik ke Ponorogo mencapai 6.000-10.000 lembar. Namun, belakangan jumlahnya dibatasi menjadi sekitar 1.000 lembar per pengiriman. Bahkan, saat ini hanya tersedia 600 lembar.

“Permintaan rata-rata mencapai 300 lembar per hari. Kalau dicetak semua, stok akan habis dalam dua hari, jadi kami terpaksa membatasi sementara,” tambah Heroe.

Penerbitan KTP elektronik sementara ini diprioritaskan untuk penduduk pemula, serta warga yang membutuhkan KTP elektronik untuk keperluan mendesak, seperti kehilangan, kerusakan, atau kebutuhan administrasi penting lainnya.

BACA JUGA :   Harapan Ganjar ke Menpora Baru: Semoga Punya Perhatian Khusus pada Atlet Difabel

Penduduk lama diminta tetap menggunakan KTP elektronik sebelumnya sembari menunggu pengadaan stok baru.

Selain itu, Dispendukcapil Ponorogo mendorong masyarakat untuk segera mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital. Aplikasi IKD menyediakan data kependudukan, termasuk KTP dan Kartu Keluarga, sehingga dapat menjadi alternatif praktis selama stok blangko terbatas.

“Kami prediksi stok blangko akan kembali tersedia pertengahan Februari. Sementara itu, masyarakat dapat memanfaatkan IKD sebagai solusi,” kata dia. Red/Gris

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!