Pemprov Bengkulu Targetkan Bebas Stunting, Sentra Komando Disiapkan

.com, Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mengintensifkan upaya penurunan angka . Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menargetkan prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu dapat ditekan hingga mencapai satu digit. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi bersama sejumlah pejabat dan Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, di ruang kerja Wakil Gubernur, Kamis (24/7).

Dengan mengusung slogan “Bantu Rakyat”, Wakil Gubernur Mian menegaskan bahwa penurunan angka stunting merupakan komitmen bersama dirinya dan Gubernur selama masa kepemimpinan lima tahun ke depan.

“Kita punya keinginan, saya dan Pak Gubernur ingin menurunkan angka stunting hingga satu digit. Namun, ini tentu membutuhkan kerja sama dari semua pihak,” ujar Mian dalam rapat tersebut.

BACA JUGA :   NYATAKAN PERANG, BNN Sita 212,39 Kilogram Sabu dan 19.700 Butir Ekstasi

Penanggulangan stunting menjadi salah satu program prioritas pasangan Helmi–Mian, yang juga disinergikan dengan upaya penanggulangan kemiskinan. Untuk memperkuat langkah konkret di lapangan, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menyiapkan anggaran khusus guna membangun Sentra Komando Penanggulangan Kemiskinan dan Stunting di setiap kabupaten.

“Mumpung sekarang masih dalam tahap pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan, kita sisipkan anggaran untuk pembangunan Sentra Komando Penanggulangan Kemiskinan dan Stunting di kabupaten. Nantinya akan mengerucut ke level provinsi,” jelas Mian.

BACA JUGA :   Dua Paslon Wali Kota Sudah Datang ke KPU Tangsel untuk Pengundian Nomor Urut

Ia menambahkan, sebagian besar kasus stunting di Bengkulu berada di tingkat kabupaten, sehingga perlu penanganan yang terkoordinasi dan berkelanjutan.

“Saya tahu betul permasalahan stunting ini merata di seluruh kabupaten. Keinginan kami, Provinsi Bengkulu bisa bebas dari stunting. Caranya bagaimana? Dalam lima bulan ke depan atau selama lima tahun masa kepemimpinan kami, masalah ini harus bisa diselesaikan. Tidak elok jika di akhir periode kami angka stunting masih di angka 20 persen,” pungkasnya. Red/Es

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!