Penanganan Kebakaran TPA Suwung Dinilai Lamban

Putraindonews.com – Jakarta | Aktivis Lingkungan, Putu Suasta menyoroti penanganan pemadaman kebakaran TPA Suwung yang terkesan sangat lambat. Pendiri Yayasan Wisnu yang juga Penasehat LSM JARRAK ini mengatakan, “sudah berhari-hari kebakaran ini berlangsung, sejak Rabu 12 Agustus tapi kok hingga kini, Senin 23/10/23 belum padam juga” katanya kesal.

Berbagai kejadian di Bali potensial menjadi berita dunia. Kebakaran TPA Suwung itu, dinilai juga akan menjadi sorotan bagi pejuang lingkungan dunia. Oleh karena, Bali dan Indonesia baru saja menjadi tuan rumah Konfrensi Tingkat Tinggi Global Archipelagic and Island States Forum (KTT AIS Forum) 2023, KTT G20 2022 dan KTT ASEAN 2023.

BACA JUGA :   KPU Sumut Gelar Rakor Penguatan Kelembagaan kepada Penyelenggara Badan Adhoc: Memastikan Kelancaran

Posisi Bali sebagai destinasi garis depan wisata dunia serta pintu gerbang Indonesia dari berbagai negara. Posisi ini menempatkan Bali dan kota metropolitan Jakarta menjadi barometer bagi dunia internasional.

Peristiwa kebakaran sampah TPA Suwung, membakar banyak sampah dari bahan plastik terbakar di area terbuka, kondisi itu sungguh sangat memprihatinkan bagi kesehatan masyarakat Kuta, Sanur, Nusa Dua dan Denpasar.

BACA JUGA :   KOMPAK Segera Bedah “Kuasa Media Di Indonesia” 

Suasta merasa prihatin dan malu,  permasalahan Bali yang super serius dan krusial tidak tertangani dengan cepat dan sigap.

Padahal persoalan sampah di Bali sudah kerap diingatkan oleh berbagai pihak dan netizen. “Ada dua masalah di Bali yang segera perlu ditangani yakni sampah dan kemacetan. Penanganan kedua hal ini sangat mempengaruhi persepsi global terhadap Bali,” tegas Alumni UGM dan Cornell University ini. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!