Pengamat Ekonomi Berikan Saran kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran terkait Kebijakan Pembangunan

Putraindonews.com, Jakarta – Pengamat ekonomi politik Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Indah Lestari menyarankan agar kebijakan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto harus lebih meningkatkan pertumbuhan kelas menengah.

“Kebijakan pemerintahan nanti harus lebih banyak memikirkan kelas menengah karena kelas itu merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi politik Indonesia ke depan,” kata Indah di Jakarta, Selasa (15/10).

Menurut dia, daya beli masyarakat Indonesia banyak diwakili oleh kelas menengah sehingga kebijakan politik apa pun yang dikeluarkan pemerintah akan langsung berdampak untuk negara.

BACA JUGA :   Helikopter Terjatuh Sesaat Setelah Lepas Landas

Dalam sebulan, tambah Indah, kelas menengah bisa mengeluarkan uang berkisar Rp2 juta hingga Rp9 juta sehingga segala kebijakan politik yang lahir dari pemerintah akan memengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat. Bahkan, berpotensi mengurangi daya beli masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

“Karena kelas menengah menjadi yang terbanyak sebagai pengguna atau terdampak dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, berperan sebagai pembayar pajak, dan mesin dari pembangunan ekonomi politik Indonesia,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Indah, kalau kebijakan pemerintah tidak menguntungkan kelas menengah maka akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan atau stabilitas ekonomi politik.

BACA JUGA :   Pj. Gubernur NTT Resmi Lantik Raimundus Nggajo sebagai Pj. Bupati Nagekeo

Ia menambahkan kebijakan politik harus mampu mengakomodasi kelas menengah dan dirinya yakin pemerintahan ke depan bisa mewujudkan hal tersebut.

Hal yang harus dilakukan untuk menjaga kelas menengah adalah kebijakan yang bisa membuka penyediaan lapangan kerja lebih banyak dan itu menjadi opsi jangka pendek untuk bisa cepat mendongkrak pertumbuhan.

“Lapangan pekerjaan yang bisa cepat dan banyak menyerap tenaga kerja ya industri manufaktur,” katanya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!