PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Menanggapi temuan Badan Pengawas Pemilu bahwa masih ada 1 juta pemilih dalam pemilihan kepala daerah yang belum mendapat KTP elektronik, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arief Fakrulloh mengatakan, pada dasarnya pemilih yang belum dapat KTP el, sudah masuk dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Perekaman pun sekarang terus dilakukan. Layanan jemput bola digalakan. Masyarakat pun diminta pro aktif.
“Kita jemput bola dan mendorong masyarakat untuk perekaman di kecamatan atau Dinas Dukcapil,” kata Zudan di Jakarta, Rabu (14/3).
Bahkan lanjut Zudan, tiap kabupaten, k dibentuk beberapa tim untuk jemput bola. Zudan menambahkan, warga atau calon pemilih yang paling banyak belum merekam adalah pemilih pemula. Zudan juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Komisi II DPR RI yang telah mengingatkan agar pihaknya memperhatikan serius masalah pemilih pemula. Tentu perhatian dari Komisi II jadi cambuk bagi jajarannya bekerja lebih baik lagi.
“Maka kita fokus ke SMA- SMA. Selain itu kita minta masyarakat juga aktif untuk merekam. Kalau masyarakat pasif kita juga tidak bisa apa-apa,” ujarnya.
Namun menurut Zudan pemilih pemula semua sudah masuk dalam DP4. Jadi hak pilihnya sudah diakomodasi dalam DP4. Dua provinsi, Jawa Barat dan Jawa Timur, jumlah pemilihnya paling banyak.
Hal senada disampaikan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Arief M Eddie. Menurut Arief, Kemendagri terutama Ditjen Dukcapil, hingga hari ini terus bekerja keras mengupdate data kependudukan. Berbagai cara dilakukan, agar layanan data kependudukan bisa berjalan dengan baik. Layanan mulai dari jemput bola, melakukan layanan di pusat keramaian, atau langsung terjun ke daerah pedalaman. Tapi, Arief juga meminta masyarakat pro aktif. Dukungan aktif masyarakat, akan mempercepat layanan data kependudukan. Terutama KTP el.
Terkait permintaan Komisi II, agar Kemendagri mengantisipasi ledakan pemilih pemula, tentunya kata Arief, sejak jauh-jauh hari itu sudah dilakukan. Perhatian dari Komisi II, akan jadi penambah semangat, sekaligus tantangan bagi jajaran Dukcapil bekerja lebih baik lagi. Mengenai blanko KTP el, Arief juga menjamin jumlahnya mencukupi. Tinggal sekarang yang harus terus didorong adalah peran aktif masyarakat untuk segera merekam datanya.
“Kami, Ditjen Dukcapil sudah pro aktif. Blanko tersedia dan mencukupi. Sampai sekarang perekaman data warga yang belum merekam, jalan terus. Tapi masyarakat juga harus pro aktif datang,” katanya. (**)