Pertemuan G20 Berdampak Positif Bagi Indonesia

PUTRAINDONEWS.COM

Jakarta | 03 Juli 2019. Usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menghadiri pertemuan tahunan tingkat tinggi 19 negara (plus Uni Eropa), dengan perekonomian terbesar di dunia, atau biasa disebut KTT G20 di Jepang belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menyatakan, pertemuan tersebut dinilai membawa dampak yang positif bagi Indonesia.

“G20 sangat sukses, Presiden Joko Widodo sangat disenangi oleh para pemimpin yang hadir, itu bisa dilihat dari foto-foto dan video yang beredar. Hal itu pun terefleksi dalam pertemuan bilateral yang juga berdampak positif dan berlangsung sangat hangat dan bersahabat, sebelumnya dirancang ada permintaan 17 negara, tetapi karena ada urusan dalam negeri yang juga penting maka pertemuan bilateral itu dipotong,” ujar Menko Luhut dalam perbincangan bersama awak media, bertajuk Coffee Morning yang dilangsungkan di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Menko Luhut lantas menjelaskan pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan beberapa negara, diantaranya dengan Raja Salman dari Arab Saudi, Presiden Recep Erdogan dari Turki, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan beberapa pemimpin negara lain, berlangsung sangat intens dan berhasil membuahkan berbagai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

BACA JUGA :   Menuju Endemi, Kemenkes ; Boleh Tidak Pakai Masker 'Kecuali Diruang Tertutup dan Transportasi Publik'

“Diantaranya, pertemuan dengan Presiden Erdogan berlangsung sangat bersahabat, semisal apabila ada masalah Timur Tengah , Presiden Erdogan itu yang selalu telepon Presiden Jokowi, Turki banyak industri pertahanan dengan standar NATO, PT PAL dan PT DI akan kerjasama dengan skema transfer teknologi dengan Turki. pertemuan dengan Presiden Xi Jinping juga berjalan sangat baik, Presiden Jokowi meminta spesial fund, namun tetap dengan konteks B2B, intinya kita tidak akan memberatkan anggaran dan menambah beban pemerintah,” jelasnya.

Raja Salman Akan Berkunjung Kembali Ke Indonesia

Kemudian, Menko Luhut mengungkapkan rencana kedatangan kembali Raja Salman dari Arab Saudi, kunjungan Raja Salman tersebut terkait dengan akan masuknya perusahaan minyak dan gas raksasa dari Arab Saudi, Aramco yang akan berinvestasi di kilang Balangan, dan juga tentang rencana investasi Arab Saudi di Indonesia.

“Raja Salman akan datang kembali ke Indonesia, menunggu Aramco masuk ke Balangan. Itu sedang berproses dengan menunjuk konsultan independen untuk evaluasi, dengan nilai investasi sekitar 7 Milyar USD, Raja Salman juga menjanjikan akan masuk besar-besaran ke Indonesia. Raja Salman juga ucapkan selamat dengan pemilihan Presiden Jokowi, Raja Salman pun akan bantu banyak hal, dalam arti lebih dekat dan intens lagi dengan Indonesia,” kata Menko Luhut.

BACA JUGA :   Cegah Kematian Ibu di Sulbar, BKKBN Hadir Melalui TPK

Indonesia Leader Dalam Penanganan Masalah Sampah Plastik

Lebih lanjut, Menko Luhut menjelaskan mengenai apresiasi pemerintah Jepang yang diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Tsukasa Akimoto yang mengadakan pertemuan dengannya. Menteri LH Jepang, lanjut Menko Luhut menganggap Indonesia sebagai leader dalam penanganan masalah sampah.

“Saya bertemu dengan Menteri LH Jepang, mereka anggap kita sebagai leading dalam penanganan plastic debris, mereka juga apresiasi revitalisasi Citarum, mereka sangat tertarik kita bisa menggerakkan seluruh pihak. Jepang pun akan bantu pelatihan bagi peneliti Indonesia menyangkut monitoring sampah, ini akan jadi kerjasama global,” ujar Menko Luhut.

Dalam agenda Round Table bersama dengan perusahaan-perusahaan Jepang, Menko Luhut juga menuturkan mengenai ketertarikan perusahaan otomotif kelas dunia Toyota, yang rencananya akan masuk di Indonesia untuk mengembangkan mobil listrik.

“Jepang sendiri menganggap negara kita sangat stabil, mereka hanya minta regulasi akan dipermudah di Indonesia. Toyota akan masuk pasar di Indonesia, mereka sadar Indonesia bisa menjadi basis industri mobil elektrik, karena kelebihan industri baterai lithium kita, target kita Indonesia akan menjadi global player,” tambahnya.(**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!