Putraindonews.com – NTT | Memasuki musim kemarau panjang, petani di Kampung Tarobbo, Desa Doka Kaka, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, NTT mengalami gagal panen.
Kekeringan yang berkepanjangan membuat petani sayuran terpaksa harus menyerah dengan keadaan.
Memulai usaha dengan bermodalkan air tengki yang dibeli, usaha mereka kandas ditengah jalan.
Pantauan Putraindonews siang tadi, Sebagian besar sayur petani ini sudah layu bahkan sampai mati.
“Sudah satu minggu kami tidak siram air, setiap hari kami hanya bisa liat saja, kami mau siram air tidak ada air, selama ini kami siram air kami pesan air tengki tapi mau beli air lagi kami sudah tidak ada uang,” ungkap Dada Gulla kepada Putraindonews dengan mata berkaca-kaca. Selasa (12/9/23).
Diketahui untuk semua benih dibeli secara mandiri oleh petani ini. Seperti sayur putih, bayam, tomat, paria, kol, jagung manis, lombok dan kacang panjang.
Ditengah keadaan petani yang Sebagian sayur sudah mati, Petani Dada Gulla berharap agar pemerintah desa bisa membantu usaha ekonomi masyarakat.
“Kalau ada air kami berharap Sebagian sayur yang masih layu atau belum mati masih bisa kami siram, permintaan kami di pemerintah desa agar kamu petani sayur di desa selama musim kemarau bisa bantu kami air saja, bukan hanya saya saja, masih banyak juga petani yang lain yang susah air,” harapnya. Red/Nov