Putraindonews.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni memimpin rapat perdana bersama Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Dalam rapat ini dirinya menyampaikan sejumlah program prioritas yang perlu menjadi atensi seluruh OPD, mulai dari penanganan stunting hingga inflasi.
“Ada beberapa persoalan yang perlu jadi atensi kita. Tadi Bappelitbang sudah menyampaikan seperti persoalan, kesehatan dan inflasi. Segera lakukan koordinasi dengan instansi terkait, OPD, BUMN, BUMD untuk pencanangan penanganan inflasi serentak se-Sumut secara virtual dengan Bupati dan Walikota, sekaligus penyelenggaraan pasar murah,” kata Agus Fatoni dalam rapat di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomo 41 Medan, Kamis (27/6).
Fatoni meminta agar pasar murah diadakan pada hari Senin, Selasa dan Kamis secara bergantian di setiap Kabupaten/Kota se-Sumut. Selain itu, dirinya juga akan melakukan sidak ke sejumlah pasar guna meninjau langsung harga kebutuhan pokok di pasaran.
Selanjutnya, terkait pencegahan prevalensi stunting Fatoni meminta seluruh pihak untuk berkoordinasi, menginventarisir jumlah penderita dengan by name by address. Fatoni juga meminta untuk penanganan stunting dilakukan hingga ke desa-desa dengan menerapkan Pola Bapak Asuh.
“Misal ada empat anak stunting, bisa diangkat oleh kepala desa sebagai bapak asuh untuk seorang anak atau BUMD juga bisa melakukan program tersebut. Di Provinsi Sumsel, Bank Sumsel mengangkat anak asuh dalam upaya pencegahan prevalensi stunting. Saya harap di Sumut juga bisa,” ujar Fatoni.
Sementara itu, terkait persoalan kemiskinan Fatoni menilai perlu dicarikan solusi yang langsung berdampak pada masyarakat. Salah satunya bisa melalu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dengan program pembangunan/renovasi rumah tidak layak huni begitu juga program pembangunan sanitasi.
“Saya ingatkan juga kepada seluruh OPD untuk PON 2024, marilah kita sama-sama bekerja keras. Bentuklah panitia PON di setiap OPD. PON ini menyangkut nama baik, reputasi kita. Kalau ini berhasil nama baik Sumut akan lebih baik lagi,” ucap Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut Alfi Syahriza memaparkan sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi makro di Sumut. Mulai dari tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi Sumut, pertumbuhan investasi, tingkat kemiskinan, serta prevalensi stunting. (Red/FT)