PUTRAINDONEWS.COM
PALU | Rabu 3 Oktober 2018. Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Rini Soemarno didampingi Direktur Utama PLN Sofyan Basir kembali mengunjungi Palu untuk melihat secara langsung perbaikan kelistrikan dan juga bantuan yang didatangkan untuk korban bencana Palu.
Dalam kesempatan bertemu dengan tim recovery PLN Menteri Rini sempat berpesan agar seluruh tim tetap bekerja dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan, Menteri Rini juga mengapresiasi kinerja rekan-rekan PLN yang dinilai cepat dan efektif dalam perbaikan kelistrikan di Palu.
“Saya mengapresiasi kerja keras PLN dalam upayanya memperbaiki kelistrikan Sulteng pasca gempa. Rekan-rekan PLN dilapangan agar terus menjaga kesehatan dalam bekerja membuat Sulteng terang kembali.
PLN terbangkan 10 genset dengan total kapasitas 50 KVA , 2000 dus makanan dan obat-obatan, 90 tenaga ahli dari Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan ( PDKB),transmisi dan pembangkit serta 4 juru masak,keseluruhannya pagi ini diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju ke Palu, Sulawesi tengah. Pemanfaatan pesawat Hercules dipilih PLN karena dirasa paling tepat dan cepat untuk mengirimkan bantuan dan tenaga demi percepatan perbaikan infrastruktur kelistrikan di Palu.
“Kami mencoba cara tercepat,praktis dan memuat banyak agar bisa segera mengirimkan bantuan untuk saudara-saudara kita di Palu maupun Donggala. Selain itu kami terus memantau tiap detik perkembangan perbaikan infrastruktur kelistrikan, sampai kemarin perbaikan sudah mencapai 30% , kami targetkan jumlah ini akan terus bertambah dengan tibanya tenaga tambahan” Ungkap Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Sebelumnya PLN juga telah mengirimkan 30 genset bergerak,12 crane dan 636 tim gabungan untuk mempermudah dan mempercepat perbaikan baik di Palu maupun Donggala.
Sebelumnya PLN juga telah berhasil memulihkan 14 penyulang dari total 45 penyulang yang rusak.penyulang dan ditambah hari ini 7 penyulang.
PLN juga mengutamakan pelistrikan di lokasi kantong-kantong pengungsian seperti di Lapangan Walikota Palu yang menampung 3.500 pengungsi, Masjid Agung, 1.200 pengungsi, Gor Kawatuna sejumlah 1.200 pengungsi total sejumlah 14 genset tersebar di Palu dan 3 Genset di lokasi pengungsian di Donggala.
Sebagai upaya awal untuk menggerakkan kembali ekonomi Palu, PLN telah mengalirkan listrik 100 kW ke kawasan pertokoan Jl. Gadjah Mada. PLN berharap listrik ini dapat dimanfaatkan oleh pengelola toko untuk mulai melakukan perdagangan.
Sebagai bentuk kepedulian PLN, PLN juga mendirikan sejumlah dapur umum yang tersebar:
1. Kantor PLN Area Palu
2. Loli Tasiburi, Kecamatan Banawa Donggala.
3. Ruko Pintu Gerbang BTN Kel. Laswani
4. Kelurahan Duyung.
Saat ini Dapur umum yang telah beroperasi yakni di Kantor PLN Area Palu, tiga lokasi lainnya segera menyusul.
Dapur umum PLN bekerjasama dengan TNI dan Asosiasi Chef Indonesia. Selain itu untuk memberikan trauma healing PLN juga akan memberikan bantuan mainan serta pendongeng yang akan disebar di sejumlah lokasi penampungan. (**)