Plt Bupati Pemalang Launching Gerakan Bersama Pengentasan Anak Tidak Sekolah

***

Putraindonews.com – Pemalang | Dalam upaya peningkatan program pendidikan di Kabupaten Pemalang, Mansur Hidayat ST, Plt Bupati Pemalang melaunching Gerakan bersama pengentasan anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Pemalang, pada Kamis 16 Maret 2023, di Pendopo Kabupaten Pemalang.

Launching tersebut bertujuan membantu anak-anak yang putus sekolah karena kurang mampu terkait biaya pendidikan untuk melanjutkan sekolah dan juga membantu pemerintah Kabupaten Pemalang dalam ‘Program Njoh Sekolah Maning.

Masalah anak tidak sekolah di Kabupaten Pemalang semakin hari semakin meningkat, karena setiap tahunnya ada penambahan anak-anak yang baru lulus sekolah. Selain itu, ditambah dengan kondisi kurang mampu dalam biaya pendidikan dan faktor lokasi pendidikan jauh dari rumah anak tersebut, selalu menjadi kendala.

Menurut Ikmaludin Azis selaku penanggung jawab program Njoh Sekolah Maning, pendataan dimulai sejak tahun 2021 berintervensi dengan UNICEF berjumlah 5 desa, kemudian di Tahun 2022 di 25 desa yang kemiskinan ekstrim sehingga total 30 desa.

BACA JUGA :   Bupati Sumba Barat Melepas Pendistribusian Logistik Pemilu 2024

“Kita menemukan data 2.870 ATS di 30 desa. Baru kembali 211 ATS yang kembali ke sekolah,” ujar Ikmaludin Azis.

“Di sekolah formal sudah di sediakan BOSDA. Itu bisa di gunakan untuk membeli sepeda bisa untuk transportasi silahkan. Jadi ATS yang kembali ke sekolah formal akan di bantu untuk sarana transportasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ikmaludin menjelaskan untuk pengajuannya masing-masing sekolahan sudah ada Surat Edaran dari Pemerintah Daerah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk mekanisme persyaratan pengajuan.

Sementara Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, S.T., mengatakan guna mendukung keberhasilan ATS kembali lagi ke Sekolah , harus ada kerjasama pemerintah Kabupaten Pemalang dengan lapisan masyarakat.

“Kami sudah perintahkan Kepada Badan Pemerintah Daerah (Bapeda) Kabupaten Pemalang untuk mengkaji dan menyurvei data pendidikan di Kabupaten Pemalang,” ujarnya.

Perkiraan saya, imbuh Mansur, kalau ingin Kabupaten Pemalang bebas dari anak tidak sekolah harus selesaikan hulunya, biar tidak ada ATS lagi. Kemudian dilanjutkan hilirnya.

BACA JUGA :   Sidang Sambo CS, Prof. Firman ; Eksepsi Kandas "Pelatuk Saksi Mahkota Ungkap Skenario Berkomplot"

“Untuk mengetahui anak yang tidak sekolah karena kurang mampu perlu adanya data yang valid dari guru, pemerintah desa dengan adanya pendataan ke rumah-rumah, sehingga pemerintah mengetahui data ATS yang ada. Dengan data maka pemerintah akan memberikan bantuan,” katanya.

Ia berharap dukungan dari semua masyarakat, dinas-dinas terkait, guru maupun pemerintah desa dengan adanya Launching Gerakan bersama pengentasan ATS ini, biar kedepannya Launching tersebut bisa terlaksana, di masyarakat sehingga Kabupaten Pemalang bebas dari ATS.

Dalam acara tersebut Mansur Hidayat, juga melakukan penyematan rompi kepada para guru di pendidikan formal dan non formal serta menyerahkan beasiswa untuk anak kembali sekolah.

Acara Launching Gerakan Bersama Pengentasan ATS dihadiri juga Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Pemalang Shanti Rosalia, S.Sos., PJ Sekda Kabupaten Pemalang Dr.Drs. Moh Sidik, M.Si., para OPD terkait, Ikmaludin Azis selaku penanggung jawab program Njoh Sekolah Maning, dan tamu undangan lainnya. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!