PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | UPC Renewables memastikan kesiapannya untuk mengembangkan dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Ambon berkapasitas 22 MW yang bakal dilengkapi Battery Storage System 4 MW pada 2022 untuk mendukung jaringan listrik di Pulau Ambon.
UPC Renewables, perusahaan multinasional yang berpengalaman membangun PLTB 75 MW dengan 30 turbin angin di Sidrap, Sulawesi Selatan, juga menyampaikan bahwa penyelesaian penyusunan studi kelayakan dan studi jaringan telah memberikan keyakinan bahwa konstruksi PLTB Ambon yang dilengkapi 7 turbin berteknologi tinggi bisa segera dimulai, jika disepakati oleh PLN, pada 2022.
Pengembangan proyek PLTB Ambon mengikuti nota kesepahaman (MoU), yang ditandangani oleh UPC Renewables dan PLN dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. Nota kesepahaman ini berfokus pada pemanfaatan energi angin untuk pengembangan PLTB, dimana salah satu lokasinya berada di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Proyek PLTB Ambon juga bertujuan untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan dalam upaya memasok kebutuhan jaringan kelistrikan di Pulau Ambon dengan energi bersih, hijau, dan berkelanjutan, termasuk memasok inisiatif EV atau Electric Vehicle yang baru-baru ini diresmikan oleh Kementerian BUMN pada 26 Maret 2021.
Adapun pengembangan proyek PLTB Ambon 22 MW yang telah dimulai enam tahun lalu melalui PT UPC Ambon Bayu Energi ini juga sangat mendukung rencana PLN dalam menyediakan infrastruktur bagi pengisian daya electric vehicle serta program Lumbung Ikan Nasional (LIN) Pemerintah.
Pengembangan LIN akan diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukung seperti pusat perikanan terpadu, kawasan industri dan pelabuhan perikanan, serta Bandar Udara Internasional yang akan mengintegrasikan terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal Roll-On Roll-Off (RORO), dan pelabuhan perikanan (pusat pelelangan dan pengolahan ikan) yang mampu membawa hasil perikanan tangkap di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) ke pasar internasional.
Upaya realisasi program LIN ini bakal berimplikasi pada peningkatan kebutuhan listrik di daerah tersebut, sedangkan percepatan proyek PLTB Ambon diyakini bisa menjadi salah satu upaya pemenuhan kebutuhan energi listrik.
“UPC Renewables dengan senang hati mendukung PLN melalui usulan kombinasi PLTB yang dilengkapi baterai yang tiada duanya ini; energi terbarukan berbiaya terjangkau untuk membantu menyediakan daya untuk jaringan Pulau Ambon dan mendukung inisiatif stasiun pengisian kendaraan listrik,†ujar Niko Priyambada, Head of Develoment UPC Renewables dalam siaran persnya yang diterima redaksi, minggu 27/06.
UPC Renewables dapat membantu PLN melalui beberapa hal mendasar seperti memastikan bahwa listrik di jaringan yang memasok stasiun pengisian dihasilkan dari energi bersih serta menggantikan listrik tenaga diesel yang mahal dan menimbulkan polusi”, tambahnya
Proyek PLTB ini memiliki lokasi yang ideal di puncak perbukitan di sisi selatan Pulau Ambon yang cocok untuk pembangkitan; menghasilkan listrik tenaga angin yang biayanya terjangkau serta memberikan penghematan miliaran rupiah bagi PLN dengan menggantikan sebagian pembangkit listrik berbahan bakar diesel yang mahal.
Adapun, Menurut perwakilan dari PLN Maluku, proyek tersebut akan memberikan tambahan keseimbangan beban dan stabilitas ke jaringan Pulau Ambon. Red/Ben