Putraindonews.com, Tulungagung – PMI Tulungagung terus berupaya memastikan ketersediaan darah untuk kebutuhan medis di daerah ini dengan mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan jemput bola ke instansi-instansi yang sudah bekerja sama dengan PMI untuk kegiatan donor darah. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen PMI untuk memastikan bahwa ketersediaan darah di Kabupaten Tulungagung tetap aman.
Kerja sama dengan TNI, Polri, dan berbagai dinas serta kecamatan di Kabupaten Tulungagung sangat membantu dalam kegiatan donor darah. Program peningkatan donor darah dilakukan dengan metode jemput bola dan broadcast melalui WhatsApp serta web untuk mengingatkan para pendonor yang sudah waktunya mendonorkan darah.
Selain aktif dalam kegiatan donor darah, PMI Tulungagung juga berperan dalam penanggulangan bencana. PMI Tulungagung pernah membantu suplai air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan serta berperan aktif dalam meringankan warga yang terdampak banjir.
Misbahul, Kepala Bagian Pelayanan Darah PMI Tulungagung, mengimbau masyarakat Tulungagung yang sudah waktunya donor untuk segera mendonorkan darahnya. “Stok darah kita menipis, terutama golongan darah A dan AB. Golongan darah B dan O masih cukup aman,” ujarnya. PMI juga menghimbau masyarakat yang belum pernah mendonorkan darah agar mulai mendonor karena banyak manfaatnya, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin.
“Dengan donor darah, Anda bisa cek kesehatan rutin, dan jika terdeteksi penyakit seperti Hepatitis atau HIV, langsung dikonseling oleh dokter atau diberikan rujukan ke rumah sakit,” tambah Misbahul. PMI berkomitmen untuk menciptakan darah yang aman, berkualitas, dan berkesinambungan. “Jangan sampai stok darah kosong karena darah tidak ada penggantinya,” tegasnya.
Salah satu kendala yang dihadapi PMI Tulungagung adalah musim hujan yang bisa mengurangi jumlah pendonor. “Bagi pendonor, mungkin terkendala hujan yang berdampak pada jumlah pendonor,” ungkap Misbahul.
Saat ini, stok darah golongan A berjumlah 53 kantong, golongan B 214 kantong, golongan O sekitar 70 kantong, dan golongan AB menipis tinggal 7 kantong. “Bulan kemarin banyak pasien dengan golongan darah AB dan O yang dirawat di rumah sakit,” kata Misbahul.
Proses penyerahan darah tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar. Masyarakat dengan patuh antre untuk mendonorkan darah mereka, sehingga kebutuhan darah di Kabupaten Tulungagung dapat terpenuhi dengan baik. Red/Gris