***
Putraindonews.com – Jakarta | Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon, menjadi korban pemukulan, pada saat demo yang digelar mahasiswa Papua di depan kantor Kementerian Dalama Negeri (Kemendagri) RI kemarin berujung ricuh.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi, kepada media ini, Sabtu (12/3) membenarkan bahwa anggotanya menjadi korban pemukulan, pada saat melakukan pengamanan dan pengawalan massa aksi di depan kantor Kemendagri RI.
“AKBP Ferikson menjadi korban pemukulan oleh mahasiswa Papua saat mengamankan aksi demonstrasi di depan Kemendagri, Jakarta Pusat. Hengki menyebut anggotanya sempat pingsan saat dilarikan di rumah sakit,” beber Hengki.
Lanjut Hengki, anggotanya yang juga merupakan Kasat Intel Polres Metro Jakarta tersebut, telah mengalami luka cukup serius di kepalanya, dimana hasil CT scan menunjukkan ada bercak pendarahan di jaringan otak.
“Anggota kami yang terluka saat ini, Kasat Intel, ada di RS Tarakan, sedang ditangani secara intensif, dikarenakan mengalami luka-luka dan tadi sempat tidak sadarkan diri,” ujarnya.
Ia mengatakan pelaku melakukan pemukulan setelah Polisi memberikan imbauan peserta aksi untuk kondusif, dikarenakan para mahasiswa Papua sempat mencoba mendekati Istana Negara.
“Mereka melakukan tindakan anarkistis, bahkan Kasat Intel saya dipukul sampai robek kepalanya, selain AKBP Ferikson Tampubolon, empat anggota Sabhara juga terluka. Massa melakukan tindakan anarkistis dan menyerang petugas dengan batu dan lainnya,” terang Hengki.
Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun mengunjungi AKBP Ferikson, yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Tarakan. Kapolda Metro Jaya menjenguk Ferikson, pagi tadi bersama sejumlah pejabat Polda Metro Jaya, yakni Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan, Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto, dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi.
“Kedatangan Kapolda Metro Jaya di Rumah Sakit untuk menjenguk Kasat Intel ini, dibenarkan Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto, saat dikonfirmasi awak media, tutup. Red/Ben
***