Oleh :Â Prof. Dr. HIRONIMUS TAIME, SE, MBA – Ketua Bidang Lingkungan Hidup PP PPM.
NIB : 06.00.08.192. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â NPV Alm. : 20.003.265.
PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Sabtu 10 November 2017. Sejarah tetaplah sejarah. Masa depan tanpa sejarah pasti tidak punya kenangan. Kenapa sejarah menjadi penting sampai-sampai Tokoh Pengukir Sejarah Bung Karno Sang Proklamator bersemangat dalam Pidatonya mengajak Bangsa Indonesia untuk Jangan sekali-kali melupakan Sejarah (JAS MERAH)
Hari Pahlawan 10 November tiap tahun yang kita peringati bukan hanya ceremony semata tetapi jiwa patriotisme dan relah berkorban yang telah ditunjukkan dalam Perang Revolusi Fisik telah menelan ribuan bahkan jutaan korban nyawa yang melayang untuk sebuah sejarah Indonesia Merdeka yang hasilnya kita generasi sekarang sedang nikmati dan membangun Indonesia mengisi pembangunan Fisik dan Non Fisik.
Dengan belajar sejarah kita diingatkan bahwa apa yang bisa kita lakukan, seperti pertanyaan Murid Isa Almasih kepada Isa Almasih, Guru apakah kami harus membayar Pajak kepada Pemerintahan Kaizar Romawi? Kata Isa Almasih, bawalah kepadaku Uang Koin, dan setelah melihat Uang Koin disitu ada Gambar Kaizar lalu kata Isa Almasih Berikanlah kepada Kaizar apa yang Kaizar punya dan kepada Tuhan apa yang Tuhan punya. Dan dikutip oleh mantan Presiden Amerika Serikat John F.Kennedy, jangan bertanya akan apa yang Negara berikan kepadamu, tetapi katakanlah kepada dirimu akan apa yang akan kamu berikan kepada Negara. Dan Para Pahlawan Kesuma Bangsa telah membuktikan itu dengan rela memberikan nyawa bagi kemerdekaan Bangsa Indonesia yang sekarang kita hirup udara Merdeka sambil bekerja mengawal keutuhan dan kelangsungan NKRI HARGA MATI. Pertanyaan untuk jawab dalam hati masing-masing bahwa apa yang dapat saya berikan kepada NKRI HARGA MATI, nyawakah, hartakah, tenagakah, pikirankah, pengaruhkah, supaya peringatan Hari Pahlawan 10 November tiap tahun bermakna bagi masing-masing kita.
#Semoga menjadi perenungan abadi
