Prabowo Bertemu Putin, Meutya Hafid: Wujud Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Putraindinews.com – Presiden terpilih yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagai bentuk konsistensi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Kunjungan dimaksud, juga menunjukkan strategi Good Neighbour Policy yang memprioritaskan menjaga hubungan baik dengan setiap negara serta memastikan kebijakan luar negeri Indonesia yang independen dan bebas campur tangan asing.

Penilain ini disampaian Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/8/2024) merespons kunjungan kerja Menhan RI Prabowo Subianto ke Moskow, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :   Penyerahan Rekomendasi Dukungan Partai Berkarya Ke Paslon, ACM Angkat Bicara

Politikus Partai Golkar ini mendukung peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia di berbagai bidang, mulai dari pertahanan, ketahanan pangan, dan energ.

“Sebab, peningkatan kerja sama Indonesia dan Rusia diberbagai bidang tersebut sangat penting bagi kepentingan nasional Indonesia saat ini,” ujarnya lagi.

Di bidang pertahanan, lanjut Meutya, Prabowo berencana memperkuat pertahanan Indonesia dengan melakukan ahli teknologi dari Rusia. Diketahui, TNI AU masih menggunakan pesawat jet tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30.

“Melalui ahli teknologi dari Rusia, akan mengurangi ketergantungan alutsista dengan negara lain serta mewujudkan kemandirian industri pertahanan Indonesia di masa yang akan datang,” ungkapnya.

BACA JUGA :   HUT Bhayangkara Ke 76 Di Titik Nol IKN, DPP LIPPI ; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ukir History 

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI, yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerjanya ke Moskow, Rusia. Disana, Prabowo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertemuan ini terasa berbeda karena Prabowo Subianto disambut hangat dengan standar penerimaan kepala negara. Prabowo dan Putin membahas peningkatan kerja sama Indonesia dan Rusia di berbagai bidang termasuk pertahanan, energi, pangan, infrastruktur, investasi hingga pertanian. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!