Presiden Bank Dunia David Malpass, Fokus Perkembangan Ekonomi Negara Berkembang

PUTRAINDONEWS.COM

Washington DC | Saat ini dibahas urgensi pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, Bank Dunia diharapkan dapat lebih fokus memberikan solusi terbaik pada pada pertemuan tahunan Bank Dunia di Washington 14 – 20 Oktober 2019

Kepada media yang tergabung dalam IMO-Indonesia Rabu 16/10/2019 Presiden Bank Dunia David Malpass, mengatakan ini adalah kejutan yang menyenangkan untuk membuat lonjakan ekonomi dengan menggunakan sistem yang dapat memberdayakan negara-negara berkembang, hal ini sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu kewirausahaan dibantu oleh kebijakan regulasi yang sehat, sehingga dapat membuat terobosan ekonomi di negara-negara tersebut

BACA JUGA :   Tersambung Listrik Hadiah Dari PLN, Rumah Tiko Yang Gelap Kini Tampak Terang

“Pengusaha harus mampu memicu industri baru yang memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, didukung oleh Bank Dunia, yang memainkan peran penting di beberapa titik dalam penciptaan sistem ekonomi dan perbankan yang kuat, tujuannya untuk segera mengakhiri kemiskinan dan mencapai pertumbuhan ekonomi guna mencapai kesejahteraan bersama.

Pengurangan kemiskinan adalah langkah besar di banyak negara, namun 700 juta orang masih hidup dalam kemiskinan, sekitar satu dari 12 orang di dunia ini yang hidup dibawah garis kemiskinan, dan inilah yang menjadi fokus utama Bank Dunia, untuk mencarikan solusi secepatnya,” ungkap Malpass

BACA JUGA :   Pemprov Sumut Ajak IMO-Indonesia Sosialisasikan Program Transformasi Digital Pendidikan

Lanjutnya, pertumbuhan ekonomi global sedang melambat, Bank Dunia memperkirakan bahwa ekonomi global pada tahun 2019 akan tumbuh sebesar 2,6%, laju pertumbuhan ekonomi paling lambat dalam 3 tahun terakhir, dan ini akibat ketidakpastian perdagangan di banyak negara berkembang, sedangkan tenaga kerja dunia diperkirakan tumbuh 620 juta orang dari 2020 hingga 2035, dengan sebagian besar pertumbuhan tersebut berada di negara-negara berkembang,” ucap David Malpass.

( PMT )

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!