PUTRAINDONEWS.COM
TANGERANG SELATAN-BANTEN | 05 November 2018. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Minggu (4/11).
Presiden Jokowi, dalam sambutannya, mengajak, pihak yang kerap menyerangnya dengan isu negatif untuk hijrah. Jokowi mengatakan hal itu menanggapi tudingan bahwa ia Presiden yang mengkriminalisasi ulama.
Dihadapan ulama Tangsel, Jokowi menepis tudingan tersebut. Dikatakannya, justru ia adalah Presiden yang selalu didampingi dan mengunjungi ulama serta santri di Pondok Pesantren.
“Bayangkan ada yang mengatakan Presiden Jokowi mengkriminalisasi ulama. Padahal setiap minggu saya datang ke Ponpes dan bertemu ulama serta santri. Menandatangani surat keputusan menetapkan Hari Santri. Jangan sampai dibawah ini dibalik-balik,” ujarnya saat bersilaturahmi dengan ulama se-Tangsel di Ponpes Darul Hikmah, Pamulang, Tangsel, Minggu (4/11) malam.
Jokowi pun mengajak pihak-pihak yang selama ini kerap menyerangnya dengan berbagai isu negatif untuk mulai bergerak dan merubah wacana yang disampaikan berbasis kinerja dan mengurangi kegaduhan-kegaduhan di ruang publik.
“Mari kita hijrah dari yang fitnah ke kejujuran. Hijrah dari ujaran kebencian menjadi ujaran kebenaran, hijrah dari kegaduhan menjadi kerukunan. Hijrah dari hal yang pesimis menjadi hal yang optimis. Kita harus memandang ke depan dengan keoptimisan, jangan mudah percaya dengan kebohongan terutama di tahun politik ini,” bebernya.
Senada, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah KH. Saidih berpesan teguh berpedoman pada Pancasila sebagai dasar negara serta terus menjaga persatuan dan kesatuan.
“Mari kita jaga persatuan antar umat beragama agar Indonesia dapat terus berdiri berdasarkan Pancasila,” kata Ketua MUI Tangsel ini.
Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menjelaskan,dirinya sangat bangga, karena Kota Tangsel sangat diperhatikan oleh Pak Presiden, ini terlihat dari kunjungan Presiden ke Tangsel. “Kami yang ada di Kota
Tangsel merasa terhormat atas kunjungan Bapak Presiden. Ini adalah untuk yang keempat kalinya Bapak Presiden secara khusus datang mengunjungi wilayah Kami. Ini tentunya menunjukkan betapa besar perhatian Bapak kepada Kami semua. Kami semua tentunya bersyukur atas hal ini.Dan Perlu Saya sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa Kota Tangerang Selatan, walaupun merupakan daerah atau kawasan urban, namun tetap mempertahankan karakter-karakter yang sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat.”ungkapnya.
Salah satunya adalah masih banyaknya institusi.atau lembaga pendidikan pesantren. Hal ini juga menjadi inspirasi dari salah satu motto kota yaitu kota yang “religius”. “Prinsip yang Kami ingin memiliki kota yang maju, tidak meninggalkan apa yang menjadi identitasnya Pondok pesantren, santri, ustadz, KH dan pengasuh adalah elemen, komponen dan stakeholder yang selama perjalanan sejarah telah banyak berperan dan memberikan kontribusi dalam membimbing, mendidik, mengawal dan membangun warga,wilayah dan negara. Perannya tidak dapat disangsikan lagi.”jelasnya.
Airin bersyukur memiliki seorang Presiden yang peduli terhadap keberadaan santri dan Pondok Pesantren. “Artinya Bapak Presiden kita benar-benar memiliki kesadaran dan pemahaman yang mendalam tentang makna dan peran institusi ini. Semoga kepedulian ini akan terus ditindaklanjuti dengan kebijakan dan langkah yang akan semakin mengangkat peran pondok pesantren. Kami di lingkup pemerintah kota pun sejauh mungkin membuat kebijakan yang mencerminkan kepedulian dan berpihak kepada perkembangan-perkembangan pondok pesantren.”pungkasnya. (**)