PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Senin, 4 Juni 2018, Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Insan Advokat Indonesai (DPP PRISAI), menggelar acara buka puasa bersama di Hotel Putri Duyung Pantai Ancol, sekaligus menyerahkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pengurus hasil pergantian personalia. organisasi yang menghimpun para advokat senior dan para advokat muda ini merupakan salah satu organisasi yang memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat agar tidak muda terprovokasi dan mudah melakukan pelanggaran hukum.
Pada kesempatan itu ketua umum DPP PRISAI, HELEX WIRAWAN SE, SH,MH dalam sambutannya menghimbau seluruh pengurus DPP untuk tetap menjaga stabilitas keamananan nasional menjelang hari lebaran Idul Fitri 1439 H, mengingat situasi bangsa saat ini lagi ditunggangi oleh oknum-oknum yang mencoba melakukan kegiatan teror berkedok agama yang berdampak menghancurkan toleransi hidup umat beragama di Indonesia. Indonesia saat ini mengakui 6 agama hidup dan diberikan ruang kebebasan beribadah menurut agama dan keyakinan masing-masing tentu ini merupakan sebuah agenda toleransi atar umat beragama yang harus selalu dijaga, terutama dalam situasi tahun politik 2018 dan 2019 agar tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat,
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.512 pulau yang di huni oleh berbagai suku, agama dan etnis yang berbeda. Walaupun banyak perbedaan namun rakyat bangsa ini telah dipersatukan oleh Pancasila sebagai pedoman bagi rakyat Indonesia dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika†yang artinya meskipun berbeda-beda namun tetap satu dalam kesatuan negara Indonesia.
Untuk perbedaan agama yang ada di Indonesia itu sudah di persatukan dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, perundang-undangan dan hukum yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menganut agama yang mereka yakini. Kerukunan itu merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kedamaian di tengah perbedaan agama.
Masyarakat Indonesia harus tetap menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama yang sudah terbentuk dari sebelum kemerdekaan hingga saat ini, sehingga bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang pularisme serta memiliki nilai-nilai etnis antar umat beragama yang tetap abadi, semua agama mengajarkan tentang kebaikan, sehingga masyarakt harus lebih cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin mengancurkan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Apalagi saat ini Indonesia memasuki tahun politik kini telah terjadi aksi teror yang mengatasnamakan agama, masyarakat Indonesia harusnya tidak perlu ikut terhasut dengan teror seperti ini, karena justu akan menghancurkan tatanan kerukuanan umat beragama di Indonesia.
Sebagai penutup Bang Andy Tjandra Setiadji SH.,MH, selaku Ketua Pembina PRISAI, menambahkan PRISAI sebagai organisasi advokat yang memahami hukum, menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga kerukunan umat beragam menuju Indonesia BERTAQWA, Umat Islam dengan ketagwaannya,. Umat Kristen Protestan dengan ketagwaannya, Umat Kristen Katolik dengan ketaqwaannya, Umat Budha dengan Ketaqwaannya dan Umat Konghuchu dengan ketaqwaannya , maka outputnya adalah kerukunan, kedamaian dan keselamatan masyarakat Indonesia yang selalu mempertahankan NKRI, merupakan hal mutlak dan harga mati yang wajib kita perjuangkan sebagai warga negara Indonesia.
PRISAI mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1439 H, Minal aizin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. (**)