Prof. Dr. Bahrullah Akbar
PutraIndoNews.com – Jakarta 21/10/17 Pemerhati Teknologi Informasi dan media online, Prof. Dr. Bahrullah Akbar, akan menjadi keynote speaker dalam deklarasi Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia 27 Oktober di Grand Cempaka.
“Beliau sudah siap menyatakan kesanggupan,†jelas Ketua Umum Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), Taufiq Rachman kepada Sekretariat IMO-Indonesia, siang tadi.
Menurut Taufiq, meskipun dikenal sebagai auditor, Bahrullah Akbar sangat intens mengikuti perkembangan teknologi informasi, terutama mengenai media online.
“Hampir setiap hari, beliau selalu membuka media online. Ataupun sebaliknya dikirimi berita-berita dari online,†jelas Taufiq, teman remaja Bahrullah Akbar ketika duduk di bangku SMP.
Media online sendiri, kata Taufiq mengutip keterangan Bahrullah Akbar, sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar. Ia (media online) memiliki nilai tambah, seperti update berita dalam durasi per menit, bukan lagi per jam. “Sementara media cetak, update beritanya esok hari,†ujar Taufiq, mengutip pernyataan Bahrullah Akbar.
Selain itu, informasi yang disajikan media online, menembus sekat-sekat pembatas, hingga ke ruang dapur, kamar maupun ruang makan. Apalagi mengakses informasi yang disajikan media online sangat mudah.
“Lewat smartphone maupun android, kita langsung bisa mengaksesnya. Hanya tinggal klik,†jelas Taufiq tertawa, seraya mengutip keterangan futurolog terkenal dunia Alvin Toffler, siapa yang menguasai informasi, maka akan menguasai dunia.
“Jadi, hal wajar, jika masyarakat saat lini menyambut antusias keberadaan online, termasuk IMO sendiri yang digagas oleh rekan-rekan di IPJI,†tutur Taufik.
Menurut dia, keberadaan IMO –Indonesia bukanlah sekadar gagah-gagahan. Apalagi latah mengikuti tren. Sebab, ke depan, anggota IMO-Indonesia yang tersebar di pelbagai kota, akan bersinergisitas baik dalam mendistribusikan berita maupun iklan.
Sinergisitas itu sendiri, lanjut Taufik, memberikan nilai tambah pers – khususnya media online, sebagai alat kontrol terhadap pemerintah maupun legistatif dan yudikatif.
“Coba bayangkan, jika seorang kepala desa melampaui kewenangannya, maka hanya dalam beberapa menit, bisa tersebar ke seluruh Tanah Air, bahkan ke pihak-pihak terkait yang berwenang menanganinya,†tutur Taufik.
Bahrullah, anak Betawi Sawah Besar Jakarta Pusat ini sarat akan pendidikan akademis. Ia pernah dinobatkan sebagai Guru Besar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kementerian Dalam Negeri dan menjabat Lektor di IPDN sekitar 3 tahun.
Selain dikenal sebagai auditor, jebolan Post Gradute in Public Sector managemen University of Leicester Inggris 2.000 ini, kerap kali diundang menjadi pembicara dalam pelbagai seminar, entah lokal maupun luar negeri. Misalnya saja, Performance Measurement and Banking Management di University of Leiceter, Inggris. Tak kurang dari 30 tulisan yang sudah digulirkan, mulai dari makalah dan buku. Di antaranya berjudul BUMN dan Kesejahteraan Rakyat, ditulis 2014 silam. Sampai saat ini Bahrullah Akbar tercatat sebagai Wakil Ketua BPK RI
(ist)