PSP4 Eksekusi Kajian Integrasi IKN dan Kawasan Timur Indonesia melalui Konsep Terusan Sulawesi

Putraindonews.com – Jakarta | Belakangan ini banyak persepsi bahwa Pulau Sulawesi akan menjadi kawasan strategis yang merupakan pintu gerbang pertumbuhan ekonomi baru, pengembangan wilayah dan pembangunan secara merata bagi Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Jika ditinjau dari posisinya, memang Pulau Sulawesi menjadi titik tengah yang menjembatani Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia.

“Terlebih lagi dengan berpindahnya ibu kota baru ke Kalimantan Timur dengan mengangkat pemerataan pembangunan dan integrasi dengan berbagai wilayah. “

“Kami sudah cukup lama meninjau dan mengkaji Pulau Sulawesi sebagai Hub dan pintu gerbang pembangunan bagi KTI. Namun karena ada beberapa hal, finalisasi kajian kami ini. Jadi, kami mulai melakukan kajian tentang IKN dan Terusan Sulawesi sudah sejak pertengahan tahun lalu, namun baru terselesaikan sekarang.”, ungkap Dr. Ir. Lucky Caroles, S.T., M.T., IPM, selaku Ketua Umum Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Pengembangan Prasarana (PSP4) di Jakarta, Rabu (24/5).

“Untuk hasil kajian tentang IKN dan daerah mitranya kelak, sudah kami selesaikan dan kami terbitkan dalam bentuk buku yang sudah keluar ISBN nya di pertengahan April 2023. Sedangkan untuk Terusan Sulawesi, sudah kami terbitkan juga dalam bentuk buku dan ISBNnya sudah terbit tanggal 22 Mei 2023. Kalau mau lihat bagaimana Indonesia bisa mewujudkan cita-cita menjadi Poros Maritim Dunia, melalui buku ini sudah kami tuliskan.”, tambahnya.

BACA JUGA :   Menuju Pilkada Jakarta 2024, Cecep Hidayat: Anies Baswedan Berpeluang Didukung PDIP dan PKS

Menurut Ketua Dewan Pakar PSP4, Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Si., M.Eng.Sc., Ph.D, IPU, ASEAN Eng, dua kajian ini merupakan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri, mengingat IKN merupakan Ibu Kota baru yang sangat membutuhkan dukungan dari daerah mitranya, sedangkan KTI melalui Terusan Sulawesi merupakan salah satu gerbang bagi IKN untuk mendapatkan dukungan dari arah barat, dan juga pintu bagi IKN untuk lebih memantapkan fungsi sebagai pusat negara dengan memperkuat kedudukan non-fisiknya di hadapan daerah-daerah Indonesia Timur.

“Maka dari itu, dalam hasil kajian tersebut kami mengangkat sebuah konsep Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) baru yang terhubung mulai dari IKN, Terusan Sulawesi hingga ke KTI dengan nama “Tol Laut Koridor IKN-KTI”.

BACA JUGA :   Usulkan 1000 Kader Sebagai Bacaleg, Partai UKM Indonesia Energi Baru PAN 'Resmi Berjodoh'

Mengutip dari Prof. Rahardjo Adisasmita, kawasan Laut Banda dan sekitarnya diprediksi akan menjadi kawasan yang vital baik dari segi pertahanan keamanan, ekonomi, maupun logistik. Hasil kajian kami memang memprediksi bahwa KTI memiliki peluang menjadi “The New Singapore” dengan berbagai potensi yang dimiliki.”, ungkap Ketua Dewan Pakar PSP4.

Mengutip dari Buku Terusan Sulawesi, Indonesia memiliki enam dari sepuluh kawasan bawah laut terbaik di dunia. Empat dari enam kawasan tersebut terletak di KTI. Belum lagi dengan potensi bioteknologi, perikanan dan berbagai potensi sumber daya lain yang ada di KTI.

“Kami masih akan mengkaji aspek lain dengan tim yang kami miliki sekarang. Untuk kajian mandiri seperti ini saya dan Prof. Sakti berperan penuh sebagai Leader, dibantu dengan Sekretaris PSP4 sebagai eksekutor utama kami. Ini merupakan salah satu peran serta kami sebagai Pusat Studi untuk bisa memberi dukungan ke negara, dengan melakukan penelitian yang sepenuhnya bersifat mandiri.”, pungkas Lucky. Red/Aloy

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!