Pupuk Kalimantan Sebut ESG Tak Sekadar Kepatuhan Melainkan Cara Hidup

Putraindonews.com – Jakarta | PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan bahwa penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) secara komprehensif adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

“Bagi Pupuk Kaltim, ESG bukan sekadar kepatuhan melainkan cara hidup. Kami memulai perencanaan dengan orientasi ESG dan mengukur hasil kinerja kami juga dengan ESG. Pupuk Kaltim sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara juga berkomitmen menjadi perintis dalam Transformasi Hijau Industri Petrokimia,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi di Jakarta, Rabu (28/6).

Pihaknya mengatakan, saat ini Pupuk Kaltim menjalankan serangkaian program untuk menekan emisi karbon melalui penerapan ESG secara komprehensif yang telah direalisasikan melalui berbagai program yang di antaranya adalah pengembangan green ammonia, pembangunan pabrik soda ash, community forest, dan pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan.

BACA JUGA :   TAK JALANKAN PERINTAH OJK, Bareskrim Usut Dugaan Pidana Perbankan PT Bosowa

Konsistensi penerapan ESG yang komprehensif ini juga telah terbukti dengan keberhasilan Pupuk Kaltim menduduki peringkat pertama dunia pada kategori Agrochemical berdasarkan standar ESG Risk Rating dari Sustainalytics.

Beberapa usaha penurunan emisi karbon pun sudah diterapkan di Pupuk Kaltim, seperti penggunaan PLTS, dan peralihan operasional dari konvensional ke motor dan mobil listrik. Ke depan Pupuk Kaltim juga akan berfokus pada pengembangan inovasi dan teknologi untuk mengeksplorasi penggunaan energi yang terbarukan, termasuk green ammonia.

BACA JUGA :   Lia Istifhama DPD RI Terpilih dan P-UKMI Sepakat Gelombang Besar Resesi Ekonomi Harus Diantisipasi

Inovasi yang dikembangkan oleh Pupuk Kaltim ini juga bertujuan mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon yang capaian komitmennya tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 31,89 persen di tahun 2030 serta target lainnya, yaitu Net Zero Emission di 2060.

PKT berkomitmen untuk berkontribusi pada lingkungan hidup dalam upaya dekarbonisasi dengan mencapai target penurunan emisi sebanyak 32 persen.

Sebagai produsen amonia dan urea terbesar di Asia Tenggara, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan dan mengukuhkan posisinya sebagai perintis transformasi hijau di industri petrokimia Tanah Air. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!