Putraindonews.com, Tulungagung – Puskesmas Kedungwaru telah dibangun untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Dengan menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) sebesar Rp 6 miliar, pemerintah berupaya memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal.
Proses perencanaan pembangunan Puskesmas ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan tenaga kesehatan. Pelaksanaan dilakukan dengan memperhatikan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang ketat, dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,594 miliar.
Kepala Puskesmas Kedungwaru, Muhroji, menyatakan, “Puskesmas Kedungwaru dibangun untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah ini. Dengan menggunakan anggaran DBHCT sebesar Rp 6.000.000.000, kami berupaya memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal.”
Puskesmas Kedungwaru dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti ruang periksa umum, ruang persalinan, laboratorium, apotek, serta fasilitas Poli Gigi dan imunisasi.
Kami juga menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak, serta program pencegahan dan pengendalian penyakit. “Kami berharap Puskesmas ini dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, mengurangi angka kesakitan dan kematian, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tambah Muhroji.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan pembangunan berjalan tepat waktu dan sesuai anggaran, serta memastikan semua fasilitas yang disediakan memenuhi standar yang ditetapkan. Muhroji menjelaskan, “Tantangan utama adalah memastikan pembangunan berjalan tepat waktu dan sesuai anggaran. Kami juga harus memastikan semua fasilitas yang disediakan memenuhi standar yang ditetapkan.”
Rencana jangka panjang untuk pengembangan layanan kesehatan di Kabupaten Tulungagung mencakup peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan, pembangunan lebih banyak fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas tenaga medis, serta perluasan program kesehatan preventif dan promotif. “Kami berencana untuk terus meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan dengan membangun lebih banyak fasilitas kesehatan, meningkatkan kapasitas tenaga medis, dan memperluas program kesehatan preventif dan promotif,” kata Muhroji.
Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program kesehatan ini. “Kami mengajak masyarakat untuk mendukung program ini dan memanfaatkan layanan yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program kesehatan di Kabupaten,” tutup Muhroji. Red/Gris