Raih Target Pertumbuhan Ekonomi 2025, APINDO Paparkan Strategi Percepatan Realisasi Investasi

.com – Ketua Umum , Shinta W. Kamdani beserta jajaran dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Anggaran RI, Senin (1/4/24) di Gedung II. Dalam RDPU tersebut, APINDO memaparkan Strategi Percepatan Realisasi Dalam Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025.

Hadir mendampingi Shinta, Anggota Dewan Pakar APINDO Teguh Dartanto, Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO Bob Azam, Ketua Bidang dan Jasa Keuangan Tigor Siahaan, Pengurus Bidang Ketenagakerjaan APINDO Matheus, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APINDO Sarman Simanjorang, Pengurus Bidang Investasi Imam Liyanto dan Agus, Direktur Eksekutif Rudolf Saut, Analyst APINDO Jefri Pakpahan.

BACA JUGA :   HUT ke-3 Gerai Lengkong Angkat Tema 'UMKM yang Mandiri Kreatif dan Beromzet Milyaran'

APINDO menilai Kondisi perekonomian 2024-2025 (tahun pemilu & pasca Pemilu) sejatinya semakin menantang.

“APINDO memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada dalam rentang 4,80% (yoy) hingga 5,20% (yoy). Proyeksi tersebut didasari perlambatan ekonomi global akibat dinamika , perlambatan pertumbuhan ekonomi, inflasi serta monetary tightening yang terjadi di negara rekan dagang serta investasi utama ,” ujar Shinta di Jakarta, Senin (1/4).

Selain itu, kata dia, dunia usaha memandang leading sectors dalam distribusi terhadap PDB (menguasai >10% porsi distribusi dalam PDB) akan tetap menjadi sektor-sektor investasi yang potensial di tahun 2024. Leading sectors akan kembali didominasi oleh (dari yang terbesar): industri pengolahan, , perdagangan, pertambangan dan . Sektor manufaktur hingga tahun depan masih akan terus berada di level ekspansif. Namun, tingkat ekspansi sangat tergantung pada kondusifitas & daya saing cost of doing business di sektor masing-masing.

BACA JUGA :   Rizky Diansyah Dilantik Sebagai Ketua Umum PP JAPNAS GOLF

“Dunia usaha juga melihat potensi investasi pada sektor-sektor dengan pertumbuhan terbesar seperti: (1) dan pergudangan, (2) akomodasi & makan minum, serta (3) jasa lainnya. Sektor lain yang juga diprediksi memiliki prospek yang menjanjikan pada tahun depan adalah infrastruktur/konstruksi, energi terbarukan, dan pariwisata,” pungkasnya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!