Putraindonews.com, Serang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang melaporkan sebanyak 379 kasus HIV/AIDS ditemukan hingga September 2025.
Angka tersebut baru mencapai 68,7 persen dari target Kementerian Kesehatan yang menargetkan penemuan 552 orang dengan infeksi HIV (ODIHIV) di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Pandeglang, Dian Handayani, mengungkapkan bahwa penularan HIV/AIDS paling tinggi berasal dari hubungan sesama jenis laki-laki (LSL).
“Banyak faktor penyebabnya, tapi yang tertinggi sekarang itu dari LSL, atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki,” ungkap Dian.
Selain LSL, penularan juga terjadi melalui prostitusi, penggunaan narkoba suntik, serta penularan dari ibu ke anak, meski jumlahnya relatif kecil.
“Kalau penularan dari ibu ke anak itu sedikit sekali. Pengguna narkoba suntik juga sudah menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dari total kasus, 266 orang masih aktif menjalani pengobatan antiretroviral (ARV). Sisanya ada yang meninggal atau tak lagi menjalani kontrol pengobatan.
“Kasus itu akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya. Yang masih rutin berobat ada 266 orang,” ujar Dian. Red/TK