Putraindonews.com, Makassar – Radio Venus 97,6 FM, tahun ini genap berusia 54 tahun. Tema perayaan ultah radio yang mulai bersiaran sejak tahun 1970 di Jalan Nusantara itu adalah “Tetap Bertahan di Radio”. Sebelum bersiaran di frekuensi FM, Radio Venus pernah bersiaran di Frekuensi AM 1152 Khz.
Sejumlah pejabat, tokoh, mitra bisnis dan mantan penyiar datang ke Studio Radio Venus FM di Kompleks Permata Hijau Permai Blok L No 9, Senin, 5 Agustus 2024. Studio yang berada di Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar ini ditempati sejak tahun 1992.
“Tahun ini kami merangkul teman-teman UMKM, jadi bagian dari perayaan ulang tahun,” jelas Nila Jhonny, Direktur Radio Venus FM.
Nila menambahkan, selain kerja sama dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), radio yang punya brand “Citra Musik Indonesia” itu juga mengundang tokoh-tokoh yang biasa jadi narasumber dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk datang wawancara dan memberikan greeting.
Hadir antara lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H Muhyiddin, SE, MM dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, Dr H Syamsu Rizal MI, yang akrab disapa Deng Ical.
Tema “Tetap Bertahan di Radio” menjadi topik obrolan begitu owner Radio Venus FM, Eric Djajakusli, bersua sejumlah mantan penyiar Radio Venus FM. Pak Eric tak hanya melihat masa depan radio dari segi bisnis tapi juga dari cara pandang mereka yang bekerja di dalamnya.
Di usianya yang sudah 77 tahun, Pak Eric, yang juga pemilik Radio Telstar FM, sangat paham betapa tak mudahnya mengelola radio di era digital. Cara orang mengkonsumsi media berubah, termasuk mendengarkan radio.
Belum lagi, menurutnya, anak-anak muda sekarang lebih memilih jadi konten kreator daripada berprofesi di radio. Sebab, mereka bisa bekerja di rumah dengan peralatan sederhana. Dari situ sudah bisa menghasilkan cuan.
“Menjadi penyiar itu tidak bisa hanya instan. Butuh kreativitas. Kesempatan sekarang banyak. Teknologi tersedia, tapi di situ pula tantangan,” jelas Pak Eric.
Danu Wiratmadja, penyiar tahun 1990-1997, yang biasa membawakan program acara Palupi (Parade Lagu Populer Indonesia), menimpali bahwa dahulu mereka bersiaran bukan sekadar profesi tapi juga karena hobi. Kedua aspek ini dipadukan, sehingga mereka sangat menikmati aktivitas kehidupannya sebagai broadcaster.
Rusdin Tompo, yang pernah di Radio Venus FM, tahun 1994-1996, dengan nama udara Arie, menambahkan aspek personalitas yang jadi ciri pembeda penyiar itu yang jarang ditemukan. Padahal warna vokal dan gaya, kata lelaki yang di Radio Venus FM sebagai news writer, jadi salah satu kekuatan penyiar.
Ketika diajak masuk ruang siar untuk diwawancarai Erik Alamsyah dan Dini Aida, Rusdin Tompo, yang pernah jadi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan, optimis bahwa orang akan tetap mendengarkan radio. Tantangan bagi pengelola radio dan penyiar, yakni adaptif terhadap perubahan dan perkembangan zaman, terus memperkaya wawasan, dan kreatif menghadirkan program-program siaran, dengan pemanfaatan beragam platform digital.
Para mantan penyiar bukan saja datang memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Radio Venus FM di usianya yang sudah ke-54 tapi juga untuk bernostalgia dan saling lepas kangen. Deny Azis, yang kini ASN di Pemkot Makassar, mulai bersiaran tahun 1996-2014. Selama di Radiio Venus FM, dia pernah membawa sejumlah acara, seperti Top Pop, 12 Tembang, Hallo Listener, Biru Malam, dan Male Box.
Jamila Bagenda, yang punya nama siaran Hilda Hadi, bersiaran tahun 1991-1995. Dia membawakan program Venus Citra Ceria (Veraria). Setelah dari Radio Venus FM, dia ditarik ke Telstar FM yang masih satu manajemen, dengan nama Mila Fauzan.
Salmi, sempat menjalani aktivitas bersiaran di studio lama di Jalan Nusantara dan setelah Radio Venus FM pindah ke Permata Hijau Permai. Selama bersiaran tahun 1989-1994, Salmi membawakan program LJDS (Lupakan Jangan Dibuang Sayang).
Conny Hidayat, lebih senior. Dia pertama kali masuk Radio Venus FM tahun 1986. Acara yang dibawakan, saat itu, seputar resep masakan. Siarannya pukul 12 siang. Lalu dia sempat membawakan lagu-lagu Mandarin, yang disiarkan puku 8 malam.
Dia juga membawa acara Dibuang Sayang, tahun 1988. Program acara ini berganti nama menjadi LJDS tahun 1989, hingga sekarang. Setelah bersiaran di Venus FM selama 13 tahun, Conny Hidayat keluar tahun 1999.
“Jadi acara Dibuang Sayang yang diubah jadi LJDS itu murni saya yang buat. Mestinya saya dapat royalty hehehe,” canda Conny, tentang program yang jadi ikon Radio Venus FM tersebut.
Angel, yang bersiaran tahun 1992-2004, pernah membawakan sejumlah acara, antara lain Venus Monitoring, Hallo Makassar, dan Citra Kenangan. Dia bahkan bersiaran subuh dan siaran tengah malam.
Gita Pratiwi, bersiaran sejak tahun 1994 hingga 2000an. Selama di Radio Venus FM dia membawakan acara Venus Monitoring (Vemon). Dia juga merupakan salah seorang pengasuh acara Citra Nusantara, yang mengusung lagu-lagu daerah, seperti Manado, Jawa, dan Minang.
Emy Nurmi, dari Telstaŕ FM ke Venus FM tahun 92. Lalu kembali lagi ke Telstar tahun 97 sampai.2003. Setelah itu kembali lagi ke Venus FM karena radio ini akan melakukan Forum Rapat Bersama (FRB) untuk perizinan di KPID Sulawesi Selatan. Dia kemudian menjadi bagian dari manajemen Radio Venus FM, sejak 2003 hingga Mei 2023.
“Saya ini bolak-balik Telstar dan Venus FM, sampai kemudian pensiun di Radio Venus FM, setelah mengabdi lebih dari 20 tahun,” jelas Mba Emy, mengenani perjalanan kariernya di radio.
Aneka menu dari produk UMKM yang menjadi mitra Radio Venus FM disuguhkan kepada tamu-tamu yang datang. Ada bakso, coto Makassar, nasi padang, rawon, pecel, rujak dan kopi serta minuman ribgan lainnya. Tumpeng dan kue ulang tahun, bahkan ada beberapa.
Teman-teman sesama orang radio juga datang memberi ucapan selamat. Mereka antara lain berasal dari Smart FM, I-Radio, Telstar, dan Raz FM.
Halaman Radio Venus FM dipenuhi karangan bunga mulai dari Walikota Makassar, Sekretaris Kota Makassar, hingga sejumlah Organisasi Perangkat Daerah, di antaranya Kadis Pendidikan Kota Makassar, Kadis DP3A Kota Makassar, dan Kadis Kominfo Kota Makassar. Selain itu, ada ucapan Happy Anniversary dari Camat Mamajang dan Ketua PMI Kota Makassar. Red/RT