Rendam 13 Desa, 15.632 Warga Kutai Kartanegara Terdampak Banjir

***

Putraindonews.com – Jakarta | Banjir yang merendam tiga belas desa terjadi setelah hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada Minggu siang (23/1).

Sejumlah desa yang dilanda banjir berada di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Peristiwa itu menggenangi lebih dari 5.200 rumah milik warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kertanegara mencatat 5.208 rumah warga terdampak yang dihuni 15.623 jiwa di sejumlah desa.

Selain itu, kerugian material menyasar fasilitas pendidikan terdampak 3 unit, gedung pemerintah 13 unit dan tempat ibadah 5 unit. BPBD mengidentifikasi jalan penghubung antar desa, seperti di Desa Sidomulyo ke Kampung Baru, Tabang Lama dan Umaq Tukung, terendam.

Banjir ini tidak mengakibatkan warga mengungsi, namun BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyiapkan balai pertemuan umum sebagai tempat evakuasi sementara.

Tiga belas desa yang terdampak banjir di Kecamatan Tabang sejak pukul 11.40 Wita itu yaitu Desa Sidomulyo, Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung, Muara Pedohon, Umaq Dian, Umaq Bekuay, Gunung Sari, Muara Tuboq, Muara Kebaq, Salung, Muara Tiq dan Muara Belinau.

BACA JUGA :   Sirangi Rong, Cara Cerdas Budidaya Pertanian di KWT Permata Hijau Kelurahan Bangkala Kota Makassar

BPBD dan aparat daerah terkait melakukan monitoring situasi dan kondisi di lapangan dengan berkoordinasi melalui Sekretaris Camat Tabang. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga terdampak antara lain makanan siap saji, sembako dan armada air untuk melakukan evakuasi.

Cuaca terkini di wilayah terdampak terpantau berawan dan banjir mengalami penurunan debit air sebanyak 50 sentimeter yang masih merendam beberapa ruas jalan akses transportasi. Terdapat akses transportasi darat antar desa yang sulit dijangkau akibat banjir, meliputi Desa Muara Tuboq, Desa Muara Kebaq, Desa Salung, Desa Muara Tiq, dan Desa Muara Belinau.

Kemudian akses Desa Tabang Lama ke Desa Umaq Tukung di Sungai Muara Pedohon dan Desa Sidomuyo di Sungai Belayan juga tidak dapat dilalui oleh transportasi darat akibat banjir.

BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Sekretaris Camat Tabang mengimbau masyarakat dan aparat daerah setempat untuk berhati-hati dan mematikan saluran listrik, mengawasi anak-anak serta mengutamakan kelompok rentan, seperti orang sakit, lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, serta anak-anak jika harus melakukan evakuasi.

BACA JUGA :   Pengguna DAMRI Meningkat Drastis di Libur Nataru 2023

Berdasarkan analisis prakiraan cuaca tiga harian yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per tanggal 24 sampai 26 Januari 2022, Provinsi Kalimantan Timur didominasi cuaca kabut, hujan ringan, hujan lebat dan hyjan petir. Kajian inaRISK juga menunjukkan Kabupaten Kutai Kertanegara memiliki potensi banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 18 kecamatan, salah satunya Kecamatan Tabang.

BNPB mengimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah setempat dapat meningkat kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama dengan adanya puncak musim selama Januari ini hingga Februari nanti. Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat terkait upaya mitigasi dan langkah-langkah kedaruratan ketika bencana terjadi. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!