PUTRAINDONEWS.COM
Davao City – Filipina | 01 Oktober 2019. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah memulai penerbangan perdananya dari Manado ke Davao City, Filipina. Acara penyambutan ketibaan  perdana di Bandara Fransisco Bangoy International Airport/Davao International Airport dihadiri oleh Duta Besar LBBP RI-Filipina, Dr. Sinyo Harry Sarundajang; Secretary Emmanuel Piñol Chairman Mindanao Development Authority; Dicky Fabrian, Konsul Jenderal RI Davao City;  pejabat-pejabat pemerintah daerah kota Davao dan Region XI;  perwakilan dari Garuda Indonesia, berbagai asosiasi perjalanan dan media.(27/9)
Tepat pukul 12:30 siang waktu Davao, water salute menyambut ketibaan Garuda Indonesia di Bandara Fransisco Bangoy International Airport dari Manado. Steven Kandouw, Wakil Gubernur Sulawesi Utara; Duta Besar Leehiong T. Wee, Duta Besar Filipina untuk Indonesia; Denny Abdi, Direktur Asia Tenggara-Kemlu; Ari Askhara Direktur Utama Garuda Indonesia; Oscar Orcine, Konjen Filipina di Manado; Ricky Fauziyani, Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata; Sitaro, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe dan jajaran pejabat pemerintah Provinsi Sulawesi Utara; Perwakilan Diplomatik Filipina di Indonesia; Association of the Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA) dan media menjadi penumpang pertama pesawat dengan jenis ATR 72 berkapasitas 70 penumpang ini.
Dalam pertemuan Duta Besar Sarundajang dan Duta Besar Wee pada 1 September 2018, keduanya sepakat untuk mendorong kembali pembukaan penerbangan langsung Manado dan Davao dengan tujuan meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi antara kedua negara. Sejak itu berbagai upaya dilakukan untuk mendorong maskapai penerbangan kedua negara untuk menjajaki pembukaan rute penerbangan tersebut.
Pembukaan kembali penerbangan Davao – Manado merupakan salah satu tindak lanjut dari Air Transport Agreement antara kedua negara yang ditandatangani pada 24 Maret 1972, dan dalam perkembangannya juga disepakati Memorandum of Understanding on Expansion of Air Linkages between Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, and the Philippines (BIMP) pada 2007 dimana Manado dan Davao merupakan titik yang akan ditunjuk. Sebelumnya rute penerbangan tersebut telah dilayani oleh maskapai Bouraq Airlines (2002), Merpati Airlines (2005) dan Sriwijaya Airlines (2006).
Duta Besar Sinyo Harry Sarundajang dalam sambutannya di VIP Lounge Airport Davao City menyampaikan harapan rute penerbangan ini menyambungkan aktivitas antara masyarakat Indonesia dan Filipina akan semakin meningkat, mengingat Davao dan Manado adalah kota dengan kegiatan ekonomi yang terus tumbuh untuk menjadi pintu bisnis dan pintu destinasi wisata ke seluruh Indonesia. Pada 30 tahun yang lalu Bapak Duta Besar Sarundajang pernah menjabat sebagai Walikota Bitung pada saat yang sama Walikota Davao City adalah Mr. Rodrigo Roa Duterte yang saat ini menjadi presiden Filipina. Hubungan keduanya sudah terjalin lama.
Secretary Emmanuel Piñol Chairman Mindanao Development Authority dalam sambutannya menyampaikan keyakinannya bahwa rute Davao-Manado akan disambut baik oleh masyarakat dikedua negara mengingat hubungan dan interaksi yang berlangsung yang sudah terjalin sangat lama dengan adanya kesamaan sejarah, kesamaan kata dalam bahasa yang digunakan dengan hampir 5000 kata yang sama dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Visaya sebagai bahasa lokal masyarakat Mindanao di Filipina Selatan. Untuk keberlanjutannya dibutuhkan kreativitas memanfaatkan pasar dan hingga masyarakat kedua negara dalam berkunjung akan merasa nyaman serasa dikampung sendiri.
Hadir dalam pembukaan penerbangan tersebut Direktur Asia Tenggar-Kemlu, Denny Abdi menekankan bahwa Peluncuran rute penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia ke Davao City merupakan salah satu capaian penting yang menandai perayaan HUT hubungan Diplomatik 70 tahun Indonesia dan Filipina. Filipina merupakan mitra dagang sangat penting bagi Indonesia. Hubungan erat ekonomi perdagangan dan pariwisata kedua negara tentunya akan terus meningkat dengan adanya konektivitas yang memadai antara kedua negara.
Konsul Jenderal RI Davao City, Dicky Fabrian menyampaikan harapannya dengan dibukanya penerbangan langsung ini semakin meningkatkan dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina dan menciptakan lebih banyak potensi kemitraan di berbagai sektor serta meningkatkan people to people contact masyarakat Indonesia dengan masyarakat Filipina.
Garuda Indonesia akan mengoperasikan rute penerbangan tersebut sebanyak dua kali dalam satu minggu pada hari Jumat dan Senin dengan waktu keberangkatan dari Manado-Davao 10:30 WITA – 12:30 WITA serta dari Davao-Manado pada 13:30 WITA – 15:30 WITA. Penerbangan Garuda rute Manado – Davao ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif  bagi wisatawan Filipina terutama dari Kepulauan Mindanao untuk berkunjung ke Manado dan kota-kota lain di Indonesia. Saat ini  terdapat 8.745 persons of Indonesia descent yang tinggal di wilayah Mindanao dan lebih dari 5.000-an Warga Negara Filipina dan keturunannya yang menetap di Manado dan kota lainnya di Sulawesi Utara yang berpotensi untuk memanfaatkan rute ini.
Adanya akses penerbangan langsung dari Davao ke Manado membuat penumpang yang sebelumnya menuju Manado harus transit melalui Manila dan Jakarta, kini hanya memerlukan waktu tempuh dua jam menuju Manado. Selain itu, Manado juga dapat menjadi pintu gerbang bagi wisatawan Filipina maupun wisatawan asing lainnya untuk berkunjung ke tempat wisata di kota-kota lain di Indonesia. (**) Â