PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, menerima Manajemen Tazkia International Islamic Boarding School (TIIBS) Malang, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/4) siang.
Kedatangan manajemen melaporkan bahwa peserta didiknya mengukir prestasi membanggakan bangsa dengan memenangkan lomba debat bahasa Arab tingkat internasional di Qatar National Convention Center.
Kiprah Tazkia sungguh luar biasa, dalam usia boarding school yang baru empat tahun, 4 santriwatinya yang sekarang baru duduk di setingkat kelas 1 SMA mampu menyingkirkan 53 negara peserta dalam Debat Bahasa Arab di Qatar 7-12 April yang lalu.
Tambah membanggakan lagi karena selain dominasi kemenangan beregu juga perseorangan menjadi nomor 1,2, dan 3, dengan kemampuan penguasaan materi, gestur, dan bahkan kualitas bahasa, meluluhlantakkan berbagai negara yang justru bahasa Arab menjadi bahasa ibu.
“Selamat kepada Tazkia International Islamic Boarding School yang telah mengantarkan anak didiknya para santriwatinya menjadi juara debat bahasa Arab dengan isu-isu dunia di kancah kejuaraan internasional di Qatar beberapa waktu ini. Ini sesuatu yang membanggakan bagi kita semua bangsa Indonesia,” ucap Menpora.
Menpora merespon cepat setelah mendapat kabar dari media sosial. Setibanya di Indonesia langsung diundang ke Kemenpora sekaligus diberikan piagam penghargaan serta apresiasi pembinaan sebesar 30 juta rupiah.
“Saya dapat kabar dari medsos, langsung saya undang, dan ada apresiasi, jangan dilihat jumlahnya, tapi inilah wujud kecepatan pemerintah memperhatikan anak-anak mudanya yang berprestasi apalagi mengharumkan nama bangsa di dunia internasional. Pesan saya, jangan pernah puas dengan apa yang diraih sekarang. Setiap dapat medali kemenangan anggaplah itu yang pertama, sehingga setiap turun dari podium langsung sambut tantangan untuk ingin kembali mendapatkan medali kedua, demikian seterusnya,” pesan Menpora menyemangati Sang Juara.
Peserta Lomba debat yang mendapat juara beregu setelah mengalahkan Pakistan di grandfinal adalah Aftina Zakiyya Wafda, Aqidatul Izzha, Shofia Ahmad Zaky, Nuriya Lailatus Sakinah. Yang secara peseorangan menjadi juara 1 Aqidatul Izzha, juara 2 Aftina Zakiyya Wafda, dan juara 3 Nuriya LAilatus Sakinah. Usai bertemu Menpora, para murid Tazkia mengucapkan dukungan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Hadir, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Stafsus Bidang Kepemudaan Zainul Munasichin, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu, Manajemen Sekolah Eko Nurhaji Purnomo, Nanang Setyobudi, Qomaruddin Sohib, dan Pelatih Agung Muttaqien. (**)