Putraindonews.com,Belitung Timur —Calon Gubernur Propinsi Kep. Babel Nomor urut 3, Hidayat Arsani melakukan kampanye dialogis di desa Jangkang,Kecamatan Dendang, Belitung Timur. Di hadapan hampir seribuan warga yang hadir dalam kampanye tersebut, Hidayat menegaskan komitmennya mensejahterakan masyarakat Belitung timur dan menuntaskan permasalahan kemiskinan jika dirinya terpilih nantinya.
Hidayat arsani mengaku merasa sangat prihatin dengan masih banyaknya petani-petani dan nelayan yang mengeluhkan kelangkaan pupuk dan bibit di saat-saat musim tanam. Ironinya kondisi demikian selalu berulang setiap tahunnya tanpa adanya upaya antisipasi nyata dari pengambil kebijakan tertinggi di tingkat provinsi.
” Untuk pupuk, mohon perkenannya jika saya terpilih nantinya ini akan menjadi komitmen saya untuk merancang sistem subsidi dan distribusi pupuk bagi petani. Vietnam pertaniannya maju karena subsidi untuk pertanian besar, kenapa kita tidak” ucap Hidyata dalam orasinya di hadapan warga yang hadir.
Sementara untuk mengatasi permasalahan kesejahteraan nelayan, Hidayat menyampaikan pihaknya akan merancang jalur subsidi solar bagi nelayan, sekaligus membangun pelabuhan yang representatif. Selain itu, kata dia, pihaknya akan memberikan bantuan permodalan usaha bagi kelompok nelayan, membantu koperasi dan meningkatkan kualitas kapal tangkap ikan nelayan tradisional.
“Kami usahakan nelayan bisa menjual hasil tangkapan ikan ke Palembang, Sumatera Selatan karena harga ikan segar atau kering di daerah itu lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga nelayan,” ujarnya
Hidayat Arsani sebagai pengusaha juga Wakil Gubernur Bangka Belitung ini berjanji akan mengratiskan biaya kesehatan dan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat nelayan tradisional di daerah itu.
“Kalau kita lihat hasil melaut hanya cukup untuk biaya makan sehari-hari. Saat mereka dibebankan dengan biaya kesehatan, bisa tambah turun penghasilannya dari melaut. Maka dari itu, kalau semua ditanggung oleh pemerintah tanpa embel-embel, dengan demikian penghasilan mereka melaut bisa tercukupi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut,, di hadapan beberapa pimpinan partai Koalisi di Kabupaten Belitung Timur Hidayat juga sekali lagi menegaskan komitmennya untuk menolak kapal isap, ia secara tegas menyampaikan penolakan penambangan laut di Belitung.
“Kalian bayangkan di kapal isap itu yang kerja orang asing. Dampaknya kalau laut rusak, ribuan nelayan terancam, pariwisata Belitung bakal hancur,” kata Hidayat.
Hidayat mengaku siap mundur jika memberikan izin penambangan laut di Belitung. “Silahkan warga yang buat, saya siap buat kontrak politiknya. Saya pengusaha harus komit, saya mundur jika terbitkan ijin kapal isap” ujarnya.
Dirinya tak merasa beban melakukan itu karena sejak awal ingin Belitung berkembang tanpa merusak lautnya. Dirinya juga berkomitmen menolak sponsor dari pengusaha kapal isap.
“Saya nggak mau jadi pemimpin ‘masuk angin’. Saya ini yang merintis wisata di Belitung, mana mungkin mau merusaknya,” kata Hidayat.
( Rhena Mapikor&Sinyu Pengkal)