SD Negeri Borong Makassar Punya Cara Unik Gelar Pentas Kreativitas dan Pelepasan Siswa-Siswi Kelas 6

Putraindonews.com, Sulsel – Satu demi satu nama siswa disebut, juga tanggal lahir, hobi dan cita-citanya. Nama ayah dan ibunya disebutkan pula oleh MC. Di atas panggung siswa-siswi yang tamat dikalungi medali, diberi sertifikat, dan sisa tabungan mereka oleh Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, M Amin Syam di dampingi wali kelas 6A, Rahmah Mahardini Ibrahim, dan wali kelas 6B, Nuraeni, S.Pd.

Acara Pelepasan dan Pentas Kreativitas

Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Pengurus PGRI Sulawesi Selatan, yang pernah jadi kepala SD Negeri Borong, juga turut menyaksikan.

Itulah salah satu rangkaian prosesi acara Pelepasan & Pentas Kreativitas Siswa-Siswi Kelas 6 SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Acara yang diadakan di halaman sekolah ini bertema: “Satukan Asa, Raih Cita Setinggi Angkasa”

“Acara penamatan dan pelepasan ini spesial bagi saya. Sebab, saat saya mulai mengajar di sini tahun 2019, saya menjadi Panitia PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Hari ini, di tahun 2025, saya yang melepaskan mereka sebagai tamatan SD Negeri Borong,” kata M Amin Syam, S.Pd, Gr, Plt Kepala UPT SPF SD Negeri Borong dalam sambutannya.

Dikatakan, penamatan dan pelepasan siswa-siswi merupakan agenda tahunan. Pada tahun ajaran 2024/2025 ini, sekolah yang beralamat di Jalan Borong Raya tersebut menamatkan 64 siswa/siswi, yang artinya lulus 100 persen.

Kepada siswa-siswi yang tamat, dia berpesan agar tetap rajin belajar dan jaga nama baik sekolah. Disampaikan bahwa para guru sudah memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Penamatan ini merupakan langkah awal bagi anak-anak untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi.

BACA JUGA :   Hotel di Madinah Mulai Dipenuhi Jemaah Haji Indonesia

“Terima kasih kepada orangtua karena sudah berkolaborasi dengan sekolah selama 6 tahun ini,” tambah M Amin Syam.

Partisipasi Yang Baik Dari Para Wali Murid

Acara penamatan dan pelepasan siswa-siswi kelas 6 ini, ditandai dengan melepas sepasang burung merpati dari sangkarnya oleh kepala sekolah. Begitu burungnya terbang bebas, anak-anak bertepuk tangan.

Drs H Marzuki, Ketua Komite SD Kompleks Borong, memberi apresiasi atas partisipasi orangtua siswa. Disampaikan, walau diadakan di sekolah, acara tetap meriah berkat dukungan dan kerjasama antara orangtua, guru, dan siswa.

Andi Arifah Pasri, ST, MT, selaku Ketua Panitia, mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah karena sudah diberi ruang untuk berkreasi. Disampaikan, penataan panggung dan dekorasi yang artistik, murni merupakan kreativitas orangtua.

“Layangan dan balon, yang kami hadirkan merupakan simbol masa kanak-kanak.
Pesawat kertas adalah jati diri anak yang akan menuju impian lebih besar. Sedangkan, burung merpati, merupakan simbol kebebasan. Namun pada diri anak-anak, mereka akan tetap kembali pada rumah dan orangtuanya,” terangnya.

Andi Arifah Pasri, selaku ketua, dan Suci Maharani, sebagai sekertaris, serta seluruh panitia, sudah optimal mengemas acara ini. Pengerjaan dekorasi bahkan baru dilakukan pada malam hari, lantaran siang hingga sorenya, Makassar diguyur hujan. Namun semua itu tak menyurutkan semangat panitia.

Panggung ekspresi yang biasa digunakan menampilkan bakat dan kreativitas siswa disulap menarik.

Balon dengan nuansa hitam dan keemasan, di bagian latar, kontras dengan balon-balon berwarna biru dan putih yang ditata di depan panggung.

BACA JUGA :   GERAK CEPAT DAN TEGAS DALAM KASUS INTAN JAYA, TNI Mendapat Apresiasi Dari Menko Polhukam

Layangan-layangan yang jadi bagian dari dekorasi, seolah dibiarkan nyangkut di pohon ketapang kencana yang berada di depan kelas.

Acara Dihadiri Oleh Kepala Sekolah Dari Sekolah Lain

Acara ini dihadiri sejumlah undangan antara lain, Hj Rosmiati, S.Pd, M.Pd, Ketua K3S Kecamatan Manggala,
Muhammad Agus, S.Pd, Gr, Kepala SD Layang IV/72, Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd, Kepala SD Negeri Parinring, Risal Rahman, S.Pd, MM, dan Kepala SD Inpres Borong. Juga hadir Rusdin Tompo, pegiat Sekolah Ramah Anak.

Sepanjang acara yang dipandu Bu Annisyah Arsyad dan Muhammad Faith Az Zafran (siswa kelas 6), sebagai MC, membawakan acara dalam dwi bahasa, Indonesia dan Inggris.

Acara diawali dengan selawat serta pembacaan ayat suci Al-Quran dan jerjemahannya.

Juga ada penampilan vokal grup yang menyanyikan lagu “Hymne Guru” dan “Selamat Tinggal Guru dan Kawanku”, dan pentas kreativitas, seperti Tari Gandrang Bulo, Tari Alosi Ripolo Dua, Tari Zafin Melayu, dan Tari Empat Etnis.

Selain itu, ada penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan siswa yang tamat, serta pesan dan kesan dari siswa yang ditinggalkan.

Ada pula pemberian sertifikat penghargaan untuk 11 siswa-siswi berprestasi, baik di sekolah, maupun di luar sekolah. Prestasi membanggakan ini mencakup 5 bidang, yakni akademik, keagamaan, seni, olahraga, dan ekstrakurikuler.

Guru-guru juga tampil membawakan lagu berjudul “Saat Kau Telah Menyerti, yang dipopulerkan Virgoun ini.

Bu Sri Wahyuni, orangtua dari Aqilah Zayyan Khairiyah, mengaku bahagia melihat anaknya berada di antara siswa-siswi yang tamat hari ini. Red/RT

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!