Putraindonews.com – Kupang | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah mendistribusikan 2.400 masker kepada warga di dua kecamatan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk mencegah paparan abu vulkanik.
“Kami bagikan sebanyak 2.400 masker, termasuk bantuan dari Penjabat Gubernur NTT melalui BPBD Provinsi NTT,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Abdur Razak Jakra dari Larantuka Flores Timur, Rabu (27/12/23).
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Sabtu (23/12), setelah erupsi terakhir pada tahun 2002.
Hingga Rabu pagi, gunung dengan status Level II atau Waspada itu juga masih menunjukkan aktivitas erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih seribu meter di atas puncak.
Untuk mengurangi paparan abu vulkanik dampak erupsi ke masyarakat, Abdur Razak mengatakan BPBD Flores Timur kembali membagikan masker kepada warga terdampak.
Desa terdampak terbagi dalam dua kecamatan yakni tiga desa di Kecamatan Ile Bura dan enam desa di Kecamatan Wulanggitang.
“Sebelumnya hanya Dulipali di Kecamatan Ile Bura, tetapi sekarang tambah dua desa, yaitu Nobo dan Nurabelen, sedangkan untuk Wulanggitang bertambah dua desa, yaitu Desa Hewa dan Pantai Oa,” ucap Abdur Razak.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi potensi risiko bencana erupsi, BPBD Flores Timur juga telah membangun posko di dua kecamatan terdampak.
Di Kecamatan Wulanggitang, kata Abdur, posko terletak di Pos Jaga Perikanan yang berada di depan Kantor Camat Wulanggitang, sedangkan untuk Ile Bura, posko berada di Desa Nobo.
“Posko penanggulangan bencana diaktifkan sampai aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi menurun dan dinyatakan aman,” kata dia. Red/Nov