Putraindonews.com – NTT | Sebagian besar Kader Malaria Desa keluhkan gaji kepada Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sumba Barat
Hal ini terjadi saat memasuki hari terakhir kegiatan Jambore melalui Gerakan Cegah dan Basmi Malaria (CEMARA) di GKS Milla Ate.
Pada kesempatan inilah Kadis DPMD Kabupaten Sumba Barat Jefri Dapamerang menanyakan kepada seluruh kader desa perihal gaji mereka dari desa masing-masing.
Sontak, ramai-ramai kader mengangkat tangan dan menyampaikan langsung keluhan pada Kadis DPMD Kabupaten Sumba Barat.
“Kami dari Desa Laboya Dete belum terima sama sekali, padahal yang lain sudah di kasih,” keluh Lina salah seorang Kader Malaria Desa Laboya Dete, Rabu (27/9/23).
Usai mendata semua peserta yang keluhkan soal belum terima gajinya dari desa, Kadis Jefri menemukan sebanyak 44 desa belum memberikan gaji bagi kader malaria,
“Komitmen pemda sangat mendukung untuk kegiatan anti malaria di tingkat desa. Dari dana desa kita sudah alokasikan dana untuk eliminasi kader malaria desa, tapi tidak sama ada yang 5 juta ada pula yang 7.5 juta,” ungkapnya.
Menurutnya, Bupati juga wajibkan pada tahun 2024 khusus untuk kader malaria desa dialokasikan sebayak 10 juta.
Perihal masih banyak kader malaria yang belum dapatkan gaji dari desa masing-masing, Kadis Jefri tegaskan agar sesegera mungkin gaji kader malaria sudah harus diberikan.
“Tahun ini harus dibayar semua gaji kader Malaria, saya sudah data semua, jika saya temukan kades yang tidak memberikan gaji kader malaria maka gaji kades akan saya tahan, data sudah ada disaya, saya akan tanyakan kendalanya,” pungkasnya. Red/Nov