Putraindonews.com – Padang | Sebanyak 71 dosen Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) dikirim menjadi staf ahli nagari (SAN) untuk membantu mengembangkan berbagai potensi yang ada di nagari (desa).
“Keberadaan Nagari Development Center (NDC) yang sudah mempunyai beberapa program turut membantu pengembangan termasuk perencanaan nagari dan kelurahan di Sumatera Barat,” kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Jumat (2/6).
Dirinya mengatakan bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya saat ini mempunyai 1.600 dosen. Apabila semuanya difungsikan sebagai SAN maka diyakini berbagai persoalan di nagari akan terselesaikan.
Kendati begitu, untuk tahap awal perguruan tinggi yang diresmikan pada 13 September 1956 oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta tersebut baru mengirimkan 71 dosen untuk membantu perencanaan nagari termasuk pengentasan stunting.
Senada dengan itu, Direktur NDC Unand Dr Feri Arlius menjelaskan fungsi utama SAN ialah sebagai solusi pengembangan nagari dan bertugas menyusun data-data permasalahan yang ada. Termasuk mengkaji berbagai potensi yang dimiliki masing-masing nagari.
“Permasalahan dan potensi itu nantinya kita bawa ke kampus untuk diselesaikan bersama tim ahli,” ujarnya.
Apabila perguruan tinggi tidak bisa menemukan solusi masalah di nagari tersebut, maka dinas terkait, pemerintah kota/kabupaten, pemerintah provinsi bahkan kementerian akan dilibatkan. Red/Abi