***
Putraindonews.com – Jakarta | Masyarakat ibukota Jakarta diharapkan waspada karena sejumlah wilayah di DKI dilaporkan rawan terjadi tanah longsor.
Hal itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang melaporkan terdapat beberapa daerah yang rawan terjadi tanah longsor. Daerah tersebut tersebar di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim).
“Wilayah potensi terjadi gerakan tanah, disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3).
Isnawa merinci untuk di Jaksel, daerah rawan longsor meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. Sedangkan di Jaktim berada di Kramatjati dan Pasar Rebo.
Isnawa memastikan seluruh daerah itu bukan di zona tinggi, melainkan di zona menengah. Artinya gerakan tanah terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, jurang, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
“Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” jelasnya, dikutip Medcom..
Sebelumnya, Isnawa mengatakan upaya mitigasi tanah longsor perlu melibatkan seluruh pihak. Terutama peran aktif masyarakat.
“Misalnya ada tanah yang mulai retak-retak dilaporin dong (oleh masyarakat), kalau mulai ada bantaran sungai yang mulai terkikis, tergerus laporin, itu jadi bagian mitigasinya di situ,” terang Isnawa. Red/HS
***